SERAGAM memang bisa menentukan identitas. Anak sekolah yang pakai celana merah baju putih berarte mereka masih duduk di bangku sekolah dasar alias SD. Biru putih SMP, putih abu abu SMA, ada juga yang diluar kebiasaan, seperti sekolah swasta punya seragam berbeda, termasuk juga potongan pakaian seragam yang dikenakan. Seragam banyak dipakai tertutama emak-emak, yang mengangur saja, artinya nggak kerja formal mereka bisa punya seragam lusinan. Nggak percaya tanya saja pada istri, ibu atau nenek tentangga ,berapa seragam yang mereka punya? Pastikan mereka menjwab, banyak. Seragam pengajian saja misalnya bisa tiga empat lima. Mengapa,yak arena setiap pengajian kan punya seragam yang beda-beda, maksudnya beda warna. Oke? Apa lagi kalau mau tampil di TV? Wah, ini bakalan heboh dilakoni nyicil, nggak apa-apa. Sampai sering cicilan belum tuntas, sudah ada ide seragam baru. “Ibu…, punya berapa seragam?” tanya ibu tetangga pada istri Bang Jalil. “ Wah, saya lupa tuh, Bu. Tapi yang jelas ada sih selemari,” jawabnya, sedikit bersombong. Ya, bisa puluhan, bisa juga sampai ratusan.Karena ada seragam yang hanya dipakai sekali, dua kali dan selebihnya ganti seragam baru. Kalau satu bulan ada acara dua, tiga kali seminggu? Hitung saja setahun berapa seragam, belum lagi termasuk seragam panitia hajatan? “ Bakap kok pakai baju putih?” tanya istri Bang Jalil, Ibu Jalil. “ Lha, seragam bapak kan warnanya biru tua, seragam sekuriti?” kata Bang Jalil. “ Baju putih,Pak. Siapa tahu dipanggil ke istana?” Bang Jalil, garuk-garuk kepala. Nggak apa pakai seragam sekuriti. Ini keren, kok. Dari pada pakai seragam TAHANAN KPK? Amit amit jabang bayi, deh! (massoes)
Induk
Sudah Pakai Hitam Putih?
Kamis 24 Okt 2019, 06:29 WIB