Kriminal

Masih Ada Belasan Wanita Berjejer-jejer di Depan Bar, Begini Komentar Pemilik Griya Pijat

Rabu 16 Okt 2019, 07:17 WIB

JAKARTA – Pihak Satpol PP Jakarta Selatan menyatakan ada dua griya pijat ditutup karena melakukan praktik prostitusi. Namun, kini malah beroerasi lagi dan menyediakan layanan serupa. Salah satunya adalah Griya Pijat Give’s kini beroperasi lagi berganti nama menjadi Mr Braid. Pemilik Mr Braid, Anton menyangkal tempat hiburan yang dikelolanya melakukan praktik prostitusi. Dia mengklaim tempat usahanya tersebut hanya menyajikan musik interaktif dan rumah singgah saja. (Baca: Geram, Ketua DPRD akan Griya Pijat yang Operasi Lagi dan Sajikan Prostitusi) "Jadi di situ guest house (rumah singgah), nggak ada massage (pijat) di situ, cuma music house (live) sama guest house hotel, hotel," ungkapnya saat dihubungi, Selasa (15/10). (Baca: Panti Pijat Ditutup Operasi Lagi, Wanita Terapis: Menolak Melayani Pijat Plus-Plus Bisa Dipecat) Saat disinggung terkait keberadaan belasan gadis berpakaian mini yang terlihat duduk berjejer di depan bar lantai dua. Dia menyebutkan itu merupakan seorang Lady Companion (LC), yakni gadis yang bertugas menemani tamu ketika menikmati musik interaktif. (Baca: Operasi Lagi Setelah Ganti Nama, Panti Pijat ini Tawarkan Pijatan Plus-Plus Rp380 Ribu Sejam) Dia selaku pengelola Mr Braid, juga membantah tidak pernah menawarkan pelayanan pijat plus plus hingga berhubungan intim. "Jadi itu cuma untuk menemanin orang minum aja itu, kita enggak ada karoke, nggak ada masagge," kilahnya. Ketika disinggung adanya temuan layanan praktik prostitusi dalam penelusuran wartawan pada akhir pekan lalu, Anton tak banyak bicara lagi. Dia pun mengaku pasrah jika Mr Braid terancam ditutup oleh Pemprov DKI. "Ya, begitulah, ya mau gimana, saya sudah pasrah?," ungkapnya lirih. (wandi/win)    

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor