Terjebak Video Call Mesum, Diperas Waria Rp500 Ribu

APES betul Tasrip, 35, dari Palopo (Sulsel) ini. Lagi seneng-senengnya punya HP android, eh malah jadi korban pemerasan. Kesasar dapat teman cantik tapi LGBT, Tasrip diminta “burung” kakak tuanya difoto. Tapi begitu dikabulkan malah dipakai memeras Tasrip. Bayar Rp500.000 atau gambar itu disebar luaskan ke medsos. Boleh percaya boleh tidak, jumlah HP di Indonesia jauh lebih banyak ketimbang penduduknya yang 265 juta. Sebab banyak pemilik HP ber-”poligami”. HP satu saja cukup, memerlukan lebih dari 1 HP. Si HP android ditenteng ke mana saja pergi. Jumatan mestinya dengarkan khotib bicara, malah ditinggal sibuk buka-buka androidnya. Di seminar juga begitu. Nara sumber ngoceh, dia sebagai moderator sibuk dengan androidnya. Tasrip juga kena wabah android maniak. Ke mana-mana HP canggihnya tak pernah lepas dari tangannya. Sebentar sebentar dibuka, layar sentuh ditarik ke atas, ke bawah, kemudian ada yang dilebarin, ada pula yang disempitin, kemudian Tasrip senyum atau tertawa sendiri. Nah, sekali waktu Tasrip dapat kenalan baru ketika main di dunia maya. Lihat tampangnya saat video call cantik juga orangnya, seperti seorang caleg yang kemenangannya digugat oleh yang kalah, dengan tuduhan mengedit foto diri di surat suara, sehingga menjadi jauuuuh lebih cantik dari wajah aslinya. Tasrip pun tertarik, dan secara intensif mendekatinya. Rupanya perempuan di seberang yang mengaku bernama Maya, 30, mampu mengimbangi hasrat asmara Tasrip. Meski belum pernah ketemu langsung, dari kegiatan video call-nya Tasrip meladeni juga ketika diminta memainkan “burung” kakaktua miliknya lewat videocall. Nggak tahunya, lain hari Maya yang bersuara dan berwajah cantik itu mengancam akan menyebarluaskan gambar burung Tasrip di medsos. Kecuali siap membayar Rp 500 ribu sebagai tebusan. Tentu saja Tasrip panik, karena merasa malu jika gambar “burung” yang ndemenakake itu sampai tersebar luas. Buru-buru dia transfer sesuai perminntaan, Rp500.000. Eh, jadi ketagian, Lain waktu memerasnya lagi, juga minta tebusan Rp 500.000. Capek sudah Tasrip dikerjai orang yang ternyata bencong, sehingga lapor polisi. Si cantik yang aslinya bernama Topik itu ditangkap, sementara uangnya sudah ludes buat keperluan sehari-hari. Waria bodong ketemu orang udelnya bodong, klop dah! (Gunarso TS)