Ikut PKT, Emak Ini: Saya Menjajal Peruntungan Usaha Krupuk Ikan

JAKARTA – Puluhan  emak-emak warga Jakarta Selatan mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Terpadu (PKT) Bidang Aneka Kerupuk berbahan singkong. Kegiatan yang berlangsung di RPTRA Anggrek, Kelurahan Lebak Bulus, Kecanatan Cilandak, ini digelar oleh Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sudin Nakertrans). Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengaku sangat mendukung adanya kegiatan ini. Menurutnya dengan adanya pelatihan ini diharapkan kedepan akan dapat meningkatkan ekonomi kepada masyarakat. “Selain itu kegiatan ini juga dapat mengatasi masalah pengangguran, Sebab saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya terus menciptakan terobosan melalui kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Terpadu dalam hal ini di bidang aneka kuliner,”terang Isnawa Adji, Senin (8/7). Ditambahkan oleh Wakil Walikota, di zaman yang semakin maju ini, kemampuan dan keterampilan berwirausaha sangat dibutuhkan masyarakat untuk dapat bersaing mejajalkan produknya ke pasaran. Semoga degan kegiatan ini dapat dihasilkannya manfaat bagi masyarakat.. Sementara itu, Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Selatan Sudrajad menambahkan, pelatihan kewirausahaan ini diikuti oleh 50 peserta dari lima kecamatan yakni, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Pesangggrahan, Cilandak, dan Jagakarsa. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari tersebut meliputi dua hari pembinaan teori, dan tiga hari praktik pembuatan krupuk. "Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penyerapan aspirasi masyarakat. Diharapkan para peserta yang mengikuti nantinya dapat membuka kesempatan kerja bagi saudara maupun para tetangganya dalam membantu kelangsungan usaha," terang Sudrajad. Anita salah seorang anggota pembekalan PKT Bidang Aneka Krupuk mengatakan, kegiatan pembekalan ini sangat bermanfaat bagi dirinya yang kini sedang menjajal peruntungan usaha di bidang produsen kerupuk ikan. Dengan pelatihan ini ke depan dirinya mampu membuka usaha sendiri di rumah untuk membantu suami. "Sangat bermanfaat, saya bisa dapat ilmu lebih banyak soal pembuatan maupun penjualan kerupuk agar dapat berkembang. Jika nanti pesanan banyak tentu saya akan dapat mengurangi pengangguran,” harap Anita. (wandi/win)