MEGAPOLITAN

Suasana Haru Warnai Perpisahan Siswa SMP Budi Mulia Bogor

Kamis 30 Mei 2019, 13:50 WIB

BOGOR – Pengumuman kelulusan disertai penyerahan siswa dan siswi SMP Budi Mulia tahun ajaran 2018/2019 kepada orangtua masing-masing diwarnai suasana haru. Acara yang berlangsung di lantai 5 gedung SMP Budi Mulia di Jalan Kapten Muslihat ini juga dihadiri Wakil Walikota Bogor, Drs H Didie A Rachim. Wakil Walikota Bogor, Didie A Rachim dihadapan 140 siswa dan orangtua Kelas IX mengaku, dirinya merupakan satu orang yang sangat berbangga dan berbahagia. Kenapa?, karena dirinya merupakan lulusan SD dan SMP Budi Mulia. "Saya lulus SD dan SMP di Budi Mulia. SMA saya lanjut ke Regina Pacis. Didikan Budi Mulia membawa saya bekerja dibeberapa perusahaan dan akhirnya saya menjadi penyidik di KPK. Sekali lagi Budi Mulia yang membuat masa depan saya seperti sekarang,"kata Didie. Orang nomor dua di Kota Bogor ini juga meminta pihak Budi Mulia, agar kedepan menerima siswa lebih banyak lagi yang beragama di luar Katolik dan Protestan. "Saya harap Budi Mulia lebih banyak lagi menerima siswa yang beragama diluar Katolik dan Protestan. Karena dengan semakin banyak terima siswa yang bukan beragama Kristen, maka kesadaran hidup penuh toleransi akan semakin baik. Kenapa?, karena siswa dan siswi yang beragama lain yang sekolah di Budi Mulia, akan bercerita keluar, bahwa di sekolah Kristen itu, sekolah yang penuh toleransi yang mengedepankan karakter siswanya," ujar Didie. Diakhir sambutannya, Didie mengucapkan selamat bagi 140 siswa SMP Budi Mulia yang menanti pengumuman kelulusan. "Hai anak-anakku, melangkahlah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan modal karakter yang sudah kalian dapat di SMP Budi Mulia. Selama 3 tahun kalian sudah melewatinya dengan konsisten, fokus dan giat belajar. Ada suka dan duka. Jadikanlah itu pengalaman," pesan Didie yang mengaku sangat bangga bisa kembali ke sekolah asalnya dengan berdiri sebagai Wakil Walikota Bogor. Kepala SMP Budi Mulia, Christiani Serepina menuturkan, tanpa terasa 3 tahun sudah dilewati. "Suka dan duka tentunya menjadi sebuah kenangan sejak anak-anakku mengikuti masa orientasi hingga akhirnya melewati masa sebagai pejuang USBN dan UN. Semakin kalian ditempa, semakin kokoh pondasi kalian melewati segala rintangan. Suka dan duka harus dilewati. Karena itulah kalian akan menuju proses pendewasaan secara perlahan. Semua yang anak-anakku lewati, yakinlah kelak akan menjadi sebuah kenangan manis saat kalian mengingatnya," kata Christiani. (yopi)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor