Kriminal

Sulitnya Medan Saat Tim Gabungan Evakuasi Gurandil Tertimbun Longsor

Selasa 14 Mei 2019, 05:56 WIB

BOGOR - Meski lokasi longsor yang menimbun delapan gurandil sulit dijangkau karena berada di bawah kaki gunung, tidak membuat tim gabungan menyerah saat melakukan proses evakuasi korban. Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan, kedelapan korban terimbun tanah longsor setinggi 110 meter dengan lebar 70 meter. Belum lagi saat kejadian hujan turun deras yang membuat medan menuju lokasi semakin sulit dijangkau. Namun setelah berjuang beberapa jam akhirnya tim gabungan mampu menyelamatkan enam orang penambah emas secara ilegal itu. Menurut AKP Ita Puspita ketika anggota Polsek Nanggung dan Polres Bogor menerima laporan ada musibah menimpa gurandil di wilayah IUP PT Aneka Tambang (Antam) Tbk UBPE Pongkor, di Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, polisi tidak bisa langsung bertindak. Kondisi longsor di medan yang sulit ini dan mempertimbangkan cuaca yang tidak mendukung, hujan deras dan di lokasi rawan terjadi longsor susulan, membuat proses pencarian serta evakuasi tidak bisa dilaksanakan saat polisi menerima informasi awal. " Baru setelah cuaca memungkinkan akhirnya Senin 13 Mei 2019 proses evakuasi oleh tim gabungan dilakukan dan delapan gurandil ditemukan. Enam selamat dan dua meninggal dunia. Baik korban meninggal dunia maupun selamat, sudah diserahkan ke anggota keluarganya,"kata AKP Ita. Diberitakan sebelumnya Polres Bogor bersama dengan Koramil, Satpam dan Swa Kelola PT. Antam Tbk dibantu oleh masyarakat berjuang keras mencari korban pelaku PETI (penambang emas tanpa ijin) alias gurandil di lokasi longsoran di Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kepala Sub Bagian (Kasubag Humas) Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena Senin (13/5/2019) malam mengatakan, kejadian gurandil tertimbun longsor diketahui oleh Polsek Nanggung hari Minggu sekitar pukul 22.00 WIB. Namun karena cuaca tidak memungkinkan dan menjaga hal yang tidak diinginkan, maka diputuskan untuk melakukan evakuasi Senin . “Proses pecarian korban mulai pukul 09.30 dan tim gabungan sudah berhasil memukan delapan orang korban,”kata AKP Ita. Korban tewas Yudi (30) warga Kampung Satu, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya dan Habib (49), warga Kampung Karangpari, Desa Karangpari, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Empat korban selamat ND (45) dan IW (40), P (35), PL (25) warga Kampung Nangela, Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang serta DD (25) dan DK (18), warga Kampung Babakan Sawah, Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung . “Sekitar pukul 16.00 Wib, proses pencarian korban dihentikan, mengingat tidak ada lagi keluarga yang mencari korban,” kata AKP Ita. Keenam korban yang selamat dan dua orang meninggal dunia, oleh tim gabungan evakuasi, sudah diserahkan kepada keluarganya. (yopi/b)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor