JAKARTA – Pengurus RT, RW, LMK, dan Tokoh Masyarakat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengikuti sosialisasi survei kepuasan masyarakat (SKM), kanal pengaduan, dan aplikasi JAK Potret. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan pemerintah terhadap warga.
Camat Pasar Minggu, Agus Irwanto mengatakan, dirinya berharap melalui sosialisasi ini, semua pihak dalam hal ini RT, RW, LMK, ataupun tokoh masyarakat, dapat memberikan respon terhadap kinerja lurah camat dan juga walikota. Dengan begitu, pihaknya akan terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Saya berharap respon yang keluar dari bapak ibu sekalian terkait pelayanan pemerintah kepada masyarakat, jika kita sudah mengetahui kekurangan-kekurangannya bagaimana ke depan, kita meningkatkan bukan lagi partisipasi. Kolaborasi. Lebih tingkatkan lagi semangat kepada wilayah. Lingkungan kita," ujar Agus, Senin (1/4/2019).
Menurutnya, saat ini, camat dan lurah terus membangun semangat perubahan dalam pola pikir, dan juga cara berpikir. Hal ini tentu diharapan bisa menular kepada seluruh warga. Garis besarnya atau kesimpulan pendeknya, perbaikan atau kekurangan yang ada kita perbaiki.
“Untuk mewujudkan, perlu bergandengan tangan, kekompakan dan kekeluargaan antara warga dan pemerintah dalam membangun. Kami yakin dengan adanya dukungan, sinergi dan kolaborasi, akan semakin sejahtera warganya, semakin aman dan nyaman," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kepegawaian Tata Laksana dan Pelayanan Publik Jakarta Selatan Achmad Basyarudin menambahkan, SKM tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat aplikasi bernama JAK Potret. Tentunya dengan adanya aplikasi ini, masyarakat dapat berpartisipasi dalam membangun Jakarta menjadi lebih baik lagi.
"Kami berharap masyarakat dapat melaporkan melalui aplikasi ini. Kami juga berharap kedepan bisa menginformasikan, bisa bekerja sama antara pemerintah dengan masyarakat demi Jakarta yang lebih baik," ucap Achmad Basyarudin.
Sedangkan Ketua RW 010 Kelurahan Pejaten Timur, Amir mengaku sangat mendukung adanya sosialiasi aplikasi ini. Menurutnya, dengan cara ini tentu akan paham bagaimana melaporkan apabila dalam pelayanan kurang memuaskan masyarakat.
"Untuk menularkan ke seluruh responden Insya Allah kami bisa menyampaikannya. Namun aplikasi ini belum bisa dibuka secara keseluruhan, sehingga saya meminta soft copy-nya sebagai bahan agar lebih gamblang kepada yang terkait dalam rangka penilaian kinerja walikota, camat dan lurah," pinta Amir. (wandi/ys)