ITALIA - Keputusan meremajakan Timnas 'Gli Azzurri' Italia di fase Grup J Babak Kualifikasi Piala Eropa 2020, sukses dibuktikan Roberto Mancini dengan menekuk Finlandia 2-0, akhir pekan kemarin. Hasil itu membuat usaha Mancini untuk melanjutkan misinya, bakal menjadi lebih mudah saat menjamu Liechtenstein di Stadion Ennio Tardini, Rabu (27/3/2019), pukul 02.45 WIB. Sempat dikritik karena terlalu banyak memanggil pemain muda, Mancini akhirnya membuktikan bahwa amunisi mudanya, seperti Nicolo Barella, Federico Bernardeschi, hingga Nicolo Zaniolo layak untuk diberikan kesempatan. Pelatih bahkan lebih memilih menurunkan Moise Kean, gelandang Juventus berusia 19 sebagai starter dalam debutnya dan menyimpan pemain berpengalaman seperti Fabio Quagliarella dan Stephan El Shaarawy saat melawan Finlandia. Namun keputusan meremajakan skuat itu terbukti tak keliru. Barella dan Kean sukses menjadi kunci kemenangan Timnas Italia, lewat gol-golnya di menit ketujuh dan ke-74. “Ada banyak kualitas di pemain muda kami, jadi tidak sulit memahami itu (keputusannya meremajakan tim red). Saya pikir semuanya akan menjadi terasa lebih mudah untuk melakoni pertandingan berikutnya (melawan Liechtenstein red). Saya berharap, usaha kami terus berlanjut," tandas Mancini dikutip Corriere dello Sport. Rekor kemenangan besar yang diraih Italia dalam dua pertemuan terakhir dengan Liechtenstein serta dukungan lebih di depan publik sendiri, sepertinya bukan hal yang sulit bagi Gli Azzurri untuk kembali membidik kemenangan pada laga nanti. Dengan cederanya Lorenzo Insigne dan Federico Chiesa, Mancini kemungkinan bakal kembali mempercayakan para pemain mudanya. Terlebih setelah mereka kehilangan El Shaarawy dan Cristiano Piccini akibat cedera. Mancini diprediksi akan menurunkan Leonardo Spinazzola sejak menit awal menyusul absennya Piccini. Ciro Immobile yang tampil kurang meyakinkan di laga Finlandia diyakini akan digantikan oleh Quagliarella. Di atas kertas, Italia unggul jauh atas Liechtenstein, baik secara performa, materi pemain hingga rekor pertemuan. Hasil imbang bahkan dirasa sangat sulit bagi Liechtenstein di bawah asuhan Rene Pauritsch yang masih akan mengandalkan duo gelandang berpengalaman, Dennis Salanovic dan Michele Polverino. Saat ini Italia memimpin Grup J bersama Yunani dan Bosnia-Herzegovina dengan tiga angka, diikuti Armenia, Finlandia, dan Liechtenstein yang berada di urutan tiga terbawah, tanpa angka. Pada laga lainnya di Grup J, Armenia sendiri bakal menjamu Finlandia dan Bosnia-Herzegovina vs Yunani. Di Grup F, Malta vs Spanyol, Norwegia vs Swedia, dan Rumania vs Kepulauan Faroe. Di Grup D, Republik Irlandia vs Georgia dan Swiss vs Denmark. (junius/yp) Susunan perkiraan pemain Italia (3-4-3): Donnarumma (g); Piccini, Bonucci, Romagnoli; Spinazzola; Jorginho, Barella, Zaniolo; Kean, Quagliarella, Bernardeschi. Liechtenstein (4-5-1): Buchel (g); Brandle, Rechsteiner, Malin, Goppel; Hasler, Polverino, Wieser, Sele, Salanovic; Gubser.
SPORT
Lanjutkan Misi, Anak-anak Muda Italia Incar Siap Hadapi Liechtenstein
Senin 25 Mar 2019, 17:27 WIB