SAAT Pilpres 2014 Jokowi janji mau beli kembali (buyback) Indosat. Tapi sampai mau habis jabatannya yang pertama Jokowi tak juga membelinya. Tiba-tiba sekarang Indosat dibuat jualan Cawapres Sandiaga, sehingga ditertawakan Tanri Abeng mantan Meneg BUMN era Orde Baru. Buat apa dibeli lagi, wong Indosat sudah tak lagi menguntungkan. Di masa pemerintahan Megawati, dampak krismon 1998 belum juga hilang. APBN mengalami defisit, sementara TNI lesu darah karena alutsista dan perumahan anggota TNI kondisinya menyedihkan. Padahal di zaman pemerintahan bapaknya tahun 1960-an, pertahanan udara kita di bawah KSAU Omar Dhani ditakuti Nekolim. Perusahaan telekomunikasi milik negara, PT Indosat, terpaksa dijual untuk menutup APBN, sekaligus menambal kekurangan alutsista TNI kita. Saat debat Capres 2014, Prabowo sempat menanyakan penjualan itu. Maka Jokowi pun berjanji untuk membeli kembali jika terpilih. Tapi ternyata, meski terpilih sampai masa jabatan tinggal beberapa bulan Jokowi tak kunjung membeli Indosat. Maka “bohong”-nya Jokowi kemudian dijadikan jualan oleh Cawapres Sandiaga Uno. Katanya, jika terpilih nanti, pemerintahan Prabowo-Sandi akan segera membeli Indosat dari tangan Singapura. Namanya juga masa kampanye, obral janji untuk memikat suara rakyat, sudah pada galibnya. Tapi lihat dulu dong kondisi Indosat sekarang. Maka mantan Meneg BUMN era Orde Baru, Tanri Abeng, menertawakan niat Sandiaga Uno. Buat apa membeli Indosat kembali, wong sekarang sudah tidak menguntungkan. Kita kehilangan Indosat, tapi PT Telkomsel anak usaha PT Telkom, sudah lebih menguntungkan ketimbang perusahaan induknya. Jokowi yang dulu pernah berjanji mau membelinya kembali, kemudian juga melupakan Indosat. Perusaahan telekomunikasi raksasa di tahun 2000-an itu, kini sudah merugi, sampai Rp 2,4 triliun. Jadi buat apa dibeli kembali. Itu kan ibaratnya kambing sudah congekan, masak kita beli dan dipelihara? Biar dikatakan ingkar janji, tapi akal sehatnya memang seperti itu. Mantan Menkeu seumur jagung di era Orde Baru, Fuad Bawazir, pada masa kampanye Pilpres 2014 juga menyayangkan keputusan Megawati. Di mata mantan Dirjen Pajak tersebut, tahun 2002 saat Indosat dijual Megawati, sebetulnya perekonomian RI membaik, maka tak ada alasan menjual Indosat untuk nomboki APBN. – gunarso ts
Uncategorized
Indosat Tak Menguntungkan Untuk Apa Harus Dibeli Lagi
Senin 25 Mar 2019, 07:30 WIB