JAKARTA - Bagi warga Jakarta yang hendak berakhir pekan nampaknya dapat menjadikan salah satu museum terbaru di kawasan Kota Tua sebagai pilihan, yakni Magic Art 3D Museum.
Berbeda dengan museum-museum lainnya di kawasan tersebut, museum ini menawarkan pengalaman baru bagi pengunjungnya.
Museum yang menampilkan berbagai lukisan dan seni tiga dimensi ini belum lama dibuka, yakni sejak 7 Desember 2018 lalu. Berlokasi di Jalan Kerta Niaga 1, Kota Tua, Jakarta Barat, museum unik ini berukuran cukup luas, yakni 2.000 m2 dan terdiri dari dua tingkat.
General Manajer Museum Magic Art 3D Kota Tua, Ernida Rere Aryani, menyebutkan, seluruh lukisan yang ada di dalam museum tersebut dilukis dengan menggunakan tangan dan bukan berupa stiker semata. Uniknya, lukisan ini dikerjakan oleh pelukis yang sudah lanjut usia (lansia) dengan rata-rata berusia 65 tahun.
"Kita memakai lukisan tangan asli yang dikerjakan oleh pelukis dari Korea 6 orang dan 3 orang pelukis dari Indonesia. Kita punya lebih dari 100 lukisan yang bisa dijadikan jadi objek foto," ujar Rere ketika ditemui di kantornya, pada Sabtu (16/2/2019).
Ia menambahkan, proses pengerjaan untuk museum tiga dimensi ini pun terbilang singkat, yakni hanya dalam tiga bulan saja, sebelum dibuka pada 7 Desember.
Menurutnya, setiap pengunjung rata-rata menghabiskan waktunya selama 90 menit di dalam museum tersebut. Lamanya waktu yang dihabiskan di dalam museum tiga dimensi ini dikarenakan banyaknya lokasi yang dapat digunakan untuk berfoto atau mengambil gambar.
Sebab, ada tujuh zona dan tiga ruang lainnya yang ditawarkan oleh Magic Art 3D Museum. Tujuh zona ini terdiri dari zona lukisan, satwa, lautan, rutinitas, dinosaurus, petualangan dan horor. Sedangkan tiga ruangan yang ditawarkan berupa Ames Room, Mirror Room, dan Optical Chair.
Dengan tema yang berbeda-beda di tiap zonanya, para pengunjung dapat mengeksplor serta mengambil gambar sebanyak mungkin. Maka tak heran jika animo masyarakat sangat tinggi bahkan sejak museum ini baru dibuka awal Desember lalu. Bahkan pada saat libur natal dan tahun baru, kata Rere, jumlah pengunjung tembus 5.000 per hari.
"Alhamdulilah animo masyarakat sungguh luar biasa. apalagi kita berada di kawasan kota tua yang memang setiap hari itu tidak pernah sepi pengunjung, pasti ada (pengunjung). Kalau hari biasa rata-rata 500 orang," serunya.
Guna mengatasi kebosanan, pihak manajemen akan mengganti tema-tema dari Magic Art 3D Museum ini. Sehingga, para pengunjung yang datang pun dapat terus menikmati lukisan seni tiga dimensi yang disajikan. Dengan begitu, museum ini akan terus diminati oleh masyarakat.
"Rencananya ada tema-tema lain karena untuk menjaga kebosenan si visitors, karena kita di sini akan lama. Bukan hanya enam bulan, bukan hanya tiga bulan tapi kita jangkanya panjang sekali sih," kata Rere.
"Mungkin temanya akan kita ganti, ga semuanya sih tapi paling nambahin ornamen apa atau misalnya dibikin gedung kebalik atau apa. Jadi kayak ditambah lah ya atau ada beberapa lukisan yang diubah," jelasnya.
Untuk harga yang ditawarkan, tak perlu khawatir. Sebab harga yang ditawarkan tidak membuat calon pengunjung harus merogoh kocek terlalu dalam. Untuk harga tiket di hari biasa (Senin - Jumat) harganya berkisar Rp. 20 - 60 ribu, sedangkan harga tiket di hari libur (Sabtu - Minggu) harganya berkisar Rp. 30 - 80 ribu.
"Ada tiga kategori, untuk hari biasa Senin sampai Jumat, harga dewasa Rp 60 ribu, harga anak enam sampai 17 tahun Rp 40 ribu, harga balita tiga sampai lima tahun Rp 20 ribu. Kalau Sabtu sampai Minggu, dewasa Rp 80 ribu, anak Rp 60 ribu, dan balita Rp 30 ribu," pungkas Rere.
Nah, untuk waktu beroperasi, Magic 3D Art Museum ini buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. (cw2/tri)
MEGAPOLITAN
Magic Art 3D Museum, Destinasi Wisata Baru di Kota Tua
Minggu 17 Feb 2019, 08:44 WIB