JAKARTA – Akibat tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Tercatat, sejak awal tahun hingga pertengahan Januari, ada 11 warga terkapar akibat digigit nyamuk Aedes Aegyti. "Saya turun bersama rombongan untuk menggelorakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terhadap warga agar mencegah kasus DBD," kata Wali Kota Jakbar, Rustam Effendi didampingi Ketua PKK Jakbar, Inad Luciawati dan Camat Cengkareng, Mas'ud Efendi, saat gerakan PSN di Kelurahan Kapuk, Jumat (18/1/2019). Sebelumnya, Rustam memimpin apel kegiatan PSN, dan selanjutnya memeriksa jentik nyamuk di areal kantor Kelurahan Kapuk dan sejumlah rumah warga. Ia meminta warga supaya aktif pula membersihkan jentik nyamuk di tempat-tempat lainnya seperti sarana ibadah, sekolah dan kantor. Ia optimis, gerakan PSN dengan melibatkan seluruh unsur terkait, dapat menekan angka kasus DBD di Jakbar. Dalam gerakan PSN tersebut, sejumlah rumah warga terdapat jentik nyamuk dan langsung dipasangi stiker merah sebagai sanksi sosial dan efek jera. "Sanksi sosial dari warga sekitar akan menumbuhkan kepedulian dan kesadaran pemilik rumah yang telah dipasang stiker merah untuk membersihkan rumah dari sarang nyamuk," tandas wali kota Jakbar. Kasudin Kesehatan Jakbar, Weningtyas Purnomo Rini menambahkan, sejak 1 hingga 17 Januari 2019 tercatat 11 kasus DBD di Kelurahan Kapuk. Angka tersebut paling tinggi se-Kecamatan Cengkareng. (rachmi/mb)
MEGAPOLITAN
Wali Kota Jakbar Pimpin Gerakan PSN di Kelurahan Kapuk
Jumat 18 Jan 2019, 14:48 WIB