CIREBON - Partai Solidaritas Indonesia melanjutkan Solidarity Tour Jawa Barat di Cirebon, Minggu (13/1/2019). Di Kota Udang, rombongan PSI yang dipimpin Ketua Umum PSI, Grace Natalie sowan ke Pondok Pesantren An-Nashuha, Cirebon dan disambut pimpinan ponpes Moh. Usamah Manshur. Grace mengatakan kekeluargaan yang erat di antara emuka agama di Cirebon menjadi inspirasi disaat isu intoleransi menguat akhir-akhir ini. “Saya terus terang sangat senang sekali melihat keakraban jalinan kekeluargaan di antara pemuka agama di Cirebon. Meskipun memiliki perbedaan keyakinan namun tetap hangat rasanya seperti keluarga,” ucap Grace. Moh. Usamah mengungkapkan hubungan emosional antartokoh dan antarumat beragama harus dibangun dalam rangka memelihara toleransi. Menurutnya para tokoh agama harus bersepakat dengan nilai-nilai toleransi dan tidak membiarkan provokasi yang mengancam keutuhan. Dia mengingatkan agar hubungan baik tidak hanya dibangun dengan yang seiman. “Tidak hanya ukhuwah islamiyah, namun sebagai penduduk bernegara kita juga harus menekankah ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariyah,” tambah KH Moh. Usamah. Moh. Usamah memberikan apresiasi kepada PSI yang terdiri datang dari lintas agama dan lintas golongan. “PSI ini terdiri dari kelompok lintas agama namun dapat mempertahankan kerukunan. Ini artinya jika PSI berhasil maka PSI juga berhasil secara politis memperkokoh nilai-nilai NKRI,” tuturnya. Selain mengunjungi Ponpes An-Nashuha, PSI juga mengunjungi Ponpes Buntet Cirebon. Solidarity Tour Jawa Barat yang dilaksanakan sejak 12 Januari akan berakhir pada 17 Januari 2019. (ikbal/yp)
Uncategorized
Grace Natalie: Cirebon Jadi Inspirasi Menjaga Toleransi
Senin 14 Jan 2019, 05:06 WIB