Nah Ini Dia

Skandal di Rumah Kebun WIL Nyemplung ke Sungai

Selasa 08 Jan 2019, 07:05 WIB

BIKIN rumah kebun (gubuk) di kebon jagung tujuannya untuk menjaga tanaman dari babi hutan. Tapi oleh Ny. Rohana, 25, justru untuk kencan bersama PIL. Beberapa malam lalu kepergok suaminya, Adnan, 30. PIL Rohana menyelamatkan diri dengan nyemplung ke kali. Polisi baru kejar si “babi hutan” bercelana itu. Babi hutan sangat gemar buah jagung, apa lagi jenis jagung manis. Bila oleh ibu-ibu jagung manis dijadikan menu sayur kencing kuda (sayur asem – Red), kalangan babi hutan memakannya begitu saja termasuk daun mudanya. Tentu saja petani si penanam jagung sangat dirugikan, sehingga rela tiap malam patroli ke kebun sambil tidur-tiduran di gubuk. Adnan warga Somba Opu, Kabupaten Gowa, juga resah akan serbuan babi hutan di kebun jagungnya. Karena itu dia membangun gubuk di kebun jagungnya. Tiap malam bergantian dengan istrinya, menjaga jangan sampai kebon jagungnya di rusak babi hutan. Ternyata oleh Ny. Rohana, gubuk itu justru difungsikan secara ganda. Bukan saja untuk istirahat sambil mengawasi babi hutan, tapi juga untuk menerima kehadiran Dulkamid, 28, PIL-nya yang sehari-hari jadi pengemudi becak bermotor. Lelaki ini memang jadi PIL-nya, sehingga setiap datang tak sekedar ngobrol, tapi juga berkencan ria bak suami istri. Secara tak langsung Dulkamid sudah menjadi babi hutan berkepala hitam. Bila babi hutan beneran gemar makan jagung muda, Dulkamid justru demen “makan” si pemilik kebun jagung itu sendiri, yakni Ny. Rohana. Ternyata itu lebih manis dan renyah, tak perlu dipipil segala, langsung saja dibrakot pada sumbernya. Lama-lama warga ada yang mencium skandal Ny. Rohana. Diam-diam dia memberi tahukan pada suaminya, bahwa di malam tertentu suka ada cowok masuk ke m gubuk di tengah kebon jagung tersebut. “Kalau aku bohong, siap dijejeli apem seharga Rp 80 juta pokoknya,” kata warga menggaransi ucapannya. Tentu saja Adnan terkaget-kaget dibuatnya. Namun demikian dia berusaha tenang, karena ingin menjebak siapa pelakunya. Tengah malam di kala istri piket di kebon, diam-diam dia masuk ke kebon jagung. Ternyata benar, gubuk itu bergoyang-goyang 10,5 SR seperti kena gempa non tsunami. Gubug itu dalam bentuk panggung. Goyangan itu menjadikan rasa cemburu dan marah Adnan berlipat-lipat. PIL Rohana diminta turun segera, sebab dinaiki bertiga bisa ambruk. Dulkamid tak menjawab seruan Adnan, melainkan loncat dari jendela dan langsung terjun ke kali kecil di belakang kebon. Selamatlah dia dari kejaran warga. Polisi yang dilapori segera mengadakan penyelidikan. Tapi Dulkamid sudah kabur tak lagi sembunyi di kali. Padahal maunya Adnan, damai saja, yang penting keduanya bikin pernyataan takkan mengulang lagi perbuatan terkutuk nan mesum itu. Iyalah, menjelang Pilpres situasi harus kondusif. (Gunarso TS)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor