Uncategorized

Perempuan Termuda di Kongres AS Tak Sanggup Bayar Sewa Apartemen

Sabtu 10 Nov 2018, 21:49 WIB

AMERIKA- Sama seperti milenial lainnya, perempuan termuda yang terpilih jadi anggota Kongres AS punya masalah - dia tak sanggup membayar sewa apartemennya. Sampai dia mendapatkan gaji pertamanya pada Januari tahun depan. Julukan 'anggota Kongres milenial' itu pun semakin melekat ke Alexandria Ocasio-Cortez setelah dalam wawancaranya dengan harian New York Times mengungkapkan bahwa dia masih harus menunggu gaji pertamanya sebelm menyewa apartemen di Washington DC. Pada hari Jumat, presenter Fox News Ed Henry menyatakan bahwa politisi berusia 29 tahun itu tidak benar-benar jujur karena dia mengenakan pakaian ribuan dolar di sebuah majalah. Ocasio-Cortez menanggapinya di Twitter, menyatakan bahwa pakaian itu dipinjamkan kepadanya untuk pemotretan. Komentarnya - "Saya benar-benar hanya menyisihkan uang saya dan berharap itu cukup hingga Januari" - membuat banyak orang di Twitter berempati. "Alexandria Ocasio-Cortez tidak mampu membayar sewa di DC adalah hal yang paling milenial yang pernah ada dan saya menyukainya," isi twit satu pengguna medsos itu. Anggota Kongres milenial lainnya yang baru terpilih adalah Elise Stefanik, 34 tahun, dari Partai Republik dan, Ilhan Omar, 36 tahun, dari Partai Demokrat. Dia terpilih setelah menjalankan kampanye progresif yang fokus pada isu-isu seperti kemiskinan, ketimpangan kesejahteraan dan imigrasi. Lahir di Bronx dari orang tua asal Puerto Rico, dia menggambarkan dirinya sebagai kaum pekerja dan dia bekerja di restoran hingga awal 2018 untuk menambah gajinya sebagai aktivis komunitas. "80% dari kampanye ini, saya kerjakan dari sebuah tas kertas yang tersembunyi di balik bar itu," katanya kepada majalah Bon Appetit. Laporan keuangan Ocasio-Cortez menunjukkan bahwa ia memperoleh sekitar $26.500 (Rp400 juta) tahun lalu - sekitar sepertiga dari rata-rata pendapatan tahunan di New York. Pada hari Kamis dia mengetwit bahwa masalah akomodasinya juga menunjukkan bagaimana sistem pemilihan Amerika "tidak dirancang bagi orang-orang kelas pekerja untuk memimpin". (BBC)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor