TANGERANG - Pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Sehari sebelumnya, pesawat jenis Boeing 737 yang mengangkut 178 penumpang ini mengalami kendala kendala teknis. Penyebab terjatuhnya pesawat yang dikomandoi Capt-pilot Bhavye Suneja dan Co. Pilot Harvino tengah diselidiki tim investigasi. Sejumlah teknisi maskapai Lion Air diperiksa guna mengungkap misteri jatuhnya pesawat. "Pemeriksaan itu tentu dilakukan tapi, itu hal yang biasa dan kami selalu koorperatif dengan itu," kata Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait di Lion Operation Centre, Selapajang Jaya, Neglasari, Kota Tangerang, Senin (29/10/2018). Edward menambahkan, dirinya menilai teknisi maskapai Lion Air telah melakukan tugas dengan baik. Teknisi merilis bahwa pesawat Lion Air JT 610 tujuan Pangkal Pinang laik terbang. "Kami sekali lagi tentunya mengikuti prosedur yang ada dan juga menunggu info lanjut atas penyelidikan jatuhnya pesawat kami. Tapi, yang terpenting saat ini, penanganan pada keluarga korban lebih dulu. Kami juga meminta keluarga korban yang datang ke posko agar membawa identitas penumpang," ungkap Edward. Pesawat Lion Air dengan JT 610 dan registrasi PK-LQP jenis boeing 737 MAX 8 datang ke Indonesia 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. (Imam/b)
Kriminal
Teknisi Lion Air JT 160 Diperiksa
Senin 29 Okt 2018, 17:11 WIB