JAKARTA - Direktur Operasional Basarnas Brigjen (Mar) Bambang Suryo Aji memprediksi jika seluruh korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawangan, Jawa Barat, tidak ada yang selamat. Sebab, menurut Surya, beberapa jam yang lalu pihaknya telah menemukan potongan tubuh korban yang mengapung di laut. "Prediksi saya tidak ada yang selamat, karena beberapa potongan tubuh yang ditemukan, apalagi ini sudah beberapa jam. Korban yang 189 orang nyaris dipastikan meninggal semua," ucapnya di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018). Bambang melanjutkan, potongan tubuh tersebut dimasukkan ke enam kantong jenazah. Saat ini enam kantong jenazah tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. "Enam kantong jenazah berisikan campuran potongan tubuh yang sudah kita temukan," tabdasnya. Sebelumnya, Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung dilaporkan telah hilang kontak pukul 06.33 WIB. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar. Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam. (Cw6/b)
Kriminal
Diprediksi Tidak Ada Penumpang Lion Air JT 160 yang Selamat
Senin 29 Okt 2018, 17:43 WIB