JAKARTA - Tersangka kasus dugaan penyebaran informasi bohong atau hoax, Ratna Sarumpaet, membantah meminta dilakukan konferensi pers pada 2 Oktober 2018 di kediaman calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, terkait pengakuan bohongnya. Ratna sendiri hari ini, Senin (22/10/2018) akan menjani pemeriksaan ulang oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Mengenakan baju tahanan dan memeluk botol berisi air mineral Ratna keluar dari tahanan pukul 14.30 WIB dikawal Polisi. Ratna semula memilih membisu ketika dicecar berbagai pertanyaan oleh wartawan. Namun, perempuan aktivis itu langsung buka suara ketika dikonfirmasi perihal konferensi pers yang dilakukan Prabowo dan jajaran anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Ratna dengan tegas membantah konferensi pers atas permintaan dirinya seperti yang disampaikan pengacara Nanik S Deyang selaku Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Marthadinata. "Nggak," ujar Ratna sembari menggelengkan kepalanya ketika akan menuju ruang pemerikasaan. Ratna Sarumpaet juga mengaku tidak mengetahui konferensi pers tersebut atas inisiasi siapa. "Saya nggak tahu dari mana, pokoknya bukan saya," tambah Ratna. Sebelumnya, pengacara Nanik S Deyang, Marthadinata, mengungkap sejumlah informasi penting yang disampaikan kliennya kepada penyidik terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet saat menjalani pemeriksaan. Salah satunya permintaan Ratna untuk menggelar konferensi pers pada 2 Oktober 2018 di kediaman Prabowo Subianto. "Jadi Ratna, konferensi pers tanggal 2 itu, harus digarisbawahi, adalah atas permintaan Ratna sebetulnya. Jadi gimana mau dibikin konpers? Silakan, bikin aja. Tapi saya (Ratna) nggak mau ikut," kata Martha saat dikonfirmasi wartawan, pada Rabu, 17 Oktober 2018. (yendhi/yp) https://www.youtube.com/watch?v=f7AtbIHdIjA
Kriminal
Ratna Sarumpaet Bantah Minta Konferensi Pers di Rumah Prabowo Subianto
Senin 22 Okt 2018, 15:29 WIB