Uncategorized

Lupakan TPA Bantar Gebang, Gunakan Eks Pulo Reklamasi

Senin 22 Okt 2018, 08:45 WIB

IRONIS memang, sampah Jakarta tapi membuangnya ke Bekasi. Meski ada dana hibah ke Pemkot setiap tahun ratusan miliar, itu belum memadai. Maka Walikota Bekasi minta dana hibah dinaikkan jadi Rp 2 triliun. Jumlahnya terlalu fantastis. Maka buat DKI, lupakan TPA Bantar Gebang. Manfaatkan saja eks pulo reklamasi untuk buang sampah! Minggu-minggu ini Pemkot Bekasi berpolemik di media dengan Gubernur DKI, mengenai soal dana hibah pembuangan sampai di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantar Gebang. Masalahnya, truk-truk sampah DKI dilarang buang sampah ke TPA tersebut. Alasannya, Pemprov DKI tak menggubris usulan dana hibah dinaikkan menjadi Rp 2 triliun setiap tahun. Penduduk Ibukota setiap harinya memproduksi sampah sampai 7.000 ton. Ironisnya, sampah itu membuangnya bukan di wilayah Jakarta juga, melainkan ke Bekasi. Enak Jakarta, tapi enek Bekasi dong! Warga sekitar TPA Bantar Gebang setiap hari muneg-muneg (mau muntah) karena cium sampah “impor”. Memang betul ada dana hibah, yang jumlahnya terus meningkat, sesuai dengan volume sampah itu sendiri. Uang bau untuk warga sekitar TPA juga disediakan, tapi jumlahnya hanya Rp 600.000,- per rumah utuk tiap 3 bulan. Berarti sebulan hanya Rp 200.000,- atau sehari sekitar Rp 6-7 ribu. Kalau warga bisa memilih, pasti ogah tiap hari dapat bau anyir hanya diberi kompensasi segitu. Jangankan Rp 6-7 ribu, Rp 50.000,- juga ogah. Dari DKI era Gubernur Ahok, jumlah dana hibah sampah ke Bekasi itu sebanyak Rp 194 miliar. Dana tersebut di samping untuk kompensasi warga sekitar TPA, juga untuk pembangunan infrastruktur dan pemeliharaan jalan, sehingga operasional truk-truk sampah DKI lancar jaya. Sampai sekarang gubernurnya sudah ganti Anies Baswedan, belum juga dinaikkan. Kata Walikota Bekasi Rachmat Effendi, usulan itu tak pernah dijawab. Ketimbang urusan sampah berlarut-larut, dia minta Gubernur Anies datang ke Bekasi, dirembug bersama. Lihat usulan dana hibah sampai Rp 2 triliun, itu memang sangat fantastis. Maka jika Gubernur Anies ogah bayar, mending lupakan saja TPA Bantar Gebang. Kan punya banyak lahan kosong eks pulo reklamasi Teluk Jakarta, yang sudah disetop perizinannya. Tinggal dikasih pagar hebel, truk-truk sampah pindah ke sini. Kan cakep itu. – gunarso ts

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor