DI TENGAH terpuruknya ekonomi lantaran nilai rupiah melemah terhadap mata uang asing, namun aktivitas bisnis mobil seken tetap bergairah. Transaksi jual-beli tetap ramai, terutama pada pasar mobil yang berani menjual harga miring. Salah satu contohnya adalah Pasar Mobil Kemayoran ( PMK) yang tiap hari ramai didatangi pelanggan. Fandi Achmad, pedagang PMK mengaku di tengah sulitnya ekonomi karena dolar AS melambung di kisaran Rp 15 ribu, pasaran di PMK masih bagus. "Syaratnya, kita harus pintar mengambil hati konsumen, antara lain menyediakan mobil prima dan harga bersaing. Untung dikit lepas," ujarnya di PMK Jalan Raya Industri, Kemayoran, Jakarta Pusat kemarin. "Apalagi kalau kredit, maka ditawar harga modal pun kita kasih. Gak apa-apa, kita cuma dapat komisi dari leasing. Yang penting semua lancar," tambahnya. TETAP RAMAI Ketua Persatuan Pedagang Pasar Mobil Kemayoran (P3MK) Hendri Syahrial menyatakan aktivitas bisnis otomotif di PMK tetap ramai. "Bukan hanya jual-beli mobil seken yang ramai, tetapi juga penjualan suku cadang dan aksesori, semuanya lancar," jelasnya. Kondisi yang menggairahkan ini bisa dicapai karena para pedagang berkomitmen memuaskan pelanggan. "Banyak pelanggan PMK yang merupakan pelanggan setia dan mereka harus dipuaskan agar tidak berpindah ke tempat lain," kata pemilik show room Raden Auto. Untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan keramaian bisnis di PMK, kata Hendri, pihaknya selalu mengingatkan kepada para pedagang jangan sekali-kali jual mahal. "Pasang harga yang menarik supaya penjuala lancar," imbau Hendri sambil menambahkan PMK tidak hanya merupakan pasar mobil seken, melainkan juga pusat onderdil dan variasi terlengkap. Ada sekitar 500 kios yang menyediakan pernak-pernik mobil. (*/bu)
Otomotif Lama
Penjualan Mobil Seken Tetap Bergairah
Kamis 11 Okt 2018, 05:47 WIB