JAKARTA – Pasca gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, di sejumlah media sosial beredar berita dan video penjarahan bantuan bencana oleh masyarakat setempat. Dalam video yang beredar di facebook , tampak mobil pick up yang membawa bantuan dijarah massa yang memang membutuhkan bahan pangan. Warga langsung menghentikan mobil bantuan dan mengambil isinya yang diantaranya berisi mie instan dan sejumlah bahan pangan lainnya. Bahkan aksi penjarahan juga terjadi di sejumlah toko-toko atau minimarket. Mengetahui fenomena ini, Presiden Joko Widodo yang ditemui usai menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lobang Buaya, Jakarta Timur mengatakan, semua pihak saat ini sedang bekerja mengatasi masa tanggap darurat pasca gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. "Saya tidak melihat seperti itu karena toko-toko tutup, mungkin ada satu atau dua peristiwa. Karena memang ada juga toko yang memberikan, membantu saudara-saudaranya, dalam keadaan darurat . Jangan mempermasalahkan hal-hal kecil yang sebetulnya tidak jadi masalah dasar di situ," kata Jokowi di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018). Jokowi menegaskan, Palu dan beberapa daerah terdampak gempa di Sulawesi Tengah saat ini masih dalam kondisi darurat. Evakuasi korban masih belum maksimal dilakukan karena terbatasnya alat berat. "Evakuasi belum selesai, banyak tempat-tempat yang tidak bisa diselesaikan evakuasi karena alat berat belum ada, problem. Tapi tadi malam alat-alat berat sudah mulai masuk ke Palu," katanya. Kebutuhan logistik makanan dan air juga masih menjadi masalah, karena sejumlah masih tutup. "Air masalah karena listrik tidak ada, tidak hidup. Kenapa listrik tidak ada, karena dari 7 gardu yang ada yang hidup hanya 2, yang 5 ada masalah, ini yang harus diselesaikan," tuturnya.(tri)
Nasional
Pasca Bencana, Mobil Bantuan Logistik Sempat Dijarah Warga
Senin 01 Okt 2018, 10:58 WIB