JAKARTA - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding tidak lagi menduduki jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai berbasis Nahdlatul Ulama (NU) itu. Posisi Karding digantikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Hanif Dhakiri. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan Karding sudah tidak lagi menduduki kursi sekjen sejak Agustus 2018. Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, beralasan Karding akan dikonsentrasikan pada tugas pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Di Tim Kampanye Nasional (TKN) Karding menjabat sebagai wakil ketua. "Ya, Karding dia konsentrasi di TKN. Dia sudah (tidak Jadi sekjen) sejak pertengahan bulan lalu," katanya di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (30/9/2018). (Baca: Ruhut Sebut Nyinyiran Kubu Prabowo Bikin Jokowi Meroket) Cak Imin menilai pergantian kursi jabatan sekjen partainya sebagai sebuah rotasi yang lumrah dilakukan. Ia menjelaskan, dalam pemilu serentak antara pemilihan Presiden dan pemilihan anggota legislatif, PKB membentuk tim pemenangan baik di pemenangan Presiden dan pemenangan internal PKB. "Tour of duty saja. Ya itu. Pembagian tugas saja. Abdul Kadir kami konsentrasikan di tim kampanye nasional kemudian akan ada tim kampanye khusus yang menangani internal PKB. Ya pokoknya tour of duty, setiap saat bisa berganti," terangnya. (Baca: Jubir Tim Kampanye Prabowo – Sandi Sebut Kubu Jokowi Curang) Lebih lanjut, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu menambahkan penunjukkan Hanif sebagai pengganti Karding tidak akan mengganggu tugasnya sebagai menteri. Pasalnya tugas Hanif di kesekretariatan partai akan dibantu banyak kader lainnya. "Enggak. Dia hanya simbol saja karena akan digunakan tim khusus yang menangani sekretariat karena dengan kesibukan masing-masing. Justru sekretariat akan ditangani anak-anak muda yang tidak mendapat jabatan apapun, tidak menjadi caleg," pungkasnya. (ikbal/ys)
Nasional
PKB Tunjuk Menaker Gantikan Karding, Begini Alasannya
Minggu 30 Sep 2018, 09:32 WIB