DEPOK - Menguatnya dolar terhadap rupiah, juga berdampak kepada perdagangan mobil bekas. Para pengusaha jual beli mobil second ini terpaksa harus putar otak, agar dagangannya bisa laku terjual. Hal tersebut diutarakan langsung Marketing Showroom Mobil Bekas Jaya Baru, Miranti Zahrani akrab disapa Rani (33). Ia mengeluhkan, melemahnya rupiah berdampak terhadap penjualan mobil bekas yang menurun drastis. "Biasa dalam sebulan kita bisa menjual 30 unit mobil, kini ekonomi lagi melemas dolarnya tinggi berkurang hanya bisa mampu menjual paling tinggi 25 unit saja,"ujarnya kepada poskotanews.com di lokasi showroom Jalan Margonda Raya, Pondok Cina, Beji, Kota Depok, Senin (10/9/2018) pagi. Rani punya kiat agar jualannya bisa laris. Berbagai paket menarik disiapkannya untuk menarik pembeli. "Ekonomi melemah seperti ini dari pemilik showroom Budisugianto sudah membuat ancang-ancang market penarik minat pembeli yaitu memberikan promosi berupa jaminan membeli mobil di kita berkualitas dan bebas banjir. Selain itu ada garansi mesin dan ac juga, lalu mempunyai bengkel sendiri untuk body repair dengan harga murah kualitas sama dengan showroom,"tambahnya. Wanita cantik berhijab ini menambahkan rata-rata para pembeli lebih banyak mencari mobil jenis LCGC (city car) dengan kapasitas cc 1.000 hingga 1.200. "Para pembeli lebih berminta kepada mobil city car selain mobilnya kecil dan juga irit bensin. Selain itu kondisi ekonomi sedang melemah seperti ini bos tidak mencari mobil lain dulu hanya menghabiskan stok yang ada dulu,"tambahnya. Rani berharap supaya pemerintah cepat memulihkan keadaan ekonomi, kegiatan jual beli mobil bisa bergairah lagi. (angga/mb) Teks Foto: Marketing Showroom Mobil Bekas Jaya Baru, Miranti Zahrani (tengah jilbab pink) menawarkan mobil bekas namun bergaransi di tengah ekonomi sedang surut ini. (Angga)
Otomotif Lama
Pergolakan Rupiah Terhadap Dolar Pengaruhi Pasar Mobil Bekas
Senin 10 Sep 2018, 11:03 WIB