Nusantara

Pengrajin Lapis Emas Indramayu Bertahan dari Gempuran Xu-Ping

Rabu 15 Agu 2018, 21:21 WIB

INDRAMAYU  -  Bertahan di tengah gempuran Xu-Ping, itulah ungkapan yang tepat bagi para pengrajin perhiasan lapis emas di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kerajinan perhiasan lapis emas atau biasa dikenal dengan kemasan di Indramayu sudah ada sejak puluhan tahun dilakukan secara turun temurun. Para pengrajinnya terus bertahan hingga saat ini, sekalipun di tengah maraknya persaingan produk serupa dari Korea dan China. Perhiasan lapis emas produk dari Korea dan China itu popular disebut  Xu-Ping. Produk dari luar negeri itu menjadi saingan utama produk  kerajinan lapis emas  para pengrajin tradisional Indramayu. Meski demikian, produk perhiasan lapis emas  Indramayu itu masih cukup diminati masyarakat. Peminatnya lebih banyak berasal dari luar Pulau Jawa. Ada beberapa wilayah di Indonesia yang menjadi pangsa pasar perhiasan lapis emas buatan Indramayu antara lain: Lampung, Palembang, Jambi.  Lampung merupakan  kota yang paling banyak menyerap produk perhiasan lapis emas dari Indramayu. Salah seorang pengrajin lapisan emas di Kelurahan Kepandean, Kecamatan Indramayu  Dede Handoko, 30  menjelaskan, kebanyakan pemesan perhiasan lapis emas itu dari Pulau Sumatera. Mereka cukup berminat membeli produk perhiasan lapis emas dari Indramayu. Dede menambahkan, meski di tengah gempuran persaingan Xu-Ping dari luar negeri  tapi pengrajin perhiasan lapisan emas Indramayu  masih terus bertahan. “Kami tetap meneruskan kegiatan kerajinan perhiasan lapis emas karena sudah lama digeluti dan turun temurun,” katanya. Ia mengakui Xu-Ping lebih murah dan variatif  bentuknya. Tetapi produk perhiasan lapis emas Indramayu  tak kalah dalam hal kualitas. (taryani/win)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor