JAKARTA – Mitsubishi dan Toyota menyatakan kesiapannya berinvestasi untuk mengembangkan kendaraan emisi karbon rendah (low carbon emission vehicle, LCEV) atau mengusung konsep ramah lingkungan termasuk mobil listrik. “Indonesia punya sumber bahan baku untuk pembuatan komponen baterai, seperti nikel murni. Dua perusahaan manufaktur otomotif di Indonesia itu telah siap berinvestasi,” ujar Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di Jakarta, Kamis (25/5). Mitsubishi, katanya, telah menghibahkan sebanyak 10 mobil listrik kepada Pemerintah Indonesia untuk dilakukan studi bersama mengenai teknologinya. Sedangkan Toyota tengah melakukan studi bersama dengan melibatkan civitas akademika UI, UGM, ITS dan ITB, yang akan mempelajari teknologi berbagai tipe mobil listrik. Indonesia sudah memiliki industri pengolahan nikel murni di Morowali dan Halmahera. Juga ada satu bahan baku lain yakni kobalt, yang juga dapat mendukung pembuatan baterai di Bangka. (rinaldi/tri)
Otomotif Lama
Mitsubishi & Toyota Siap Investasi Mobil Listrik Ramah Lingkungan
Jumat 25 Mei 2018, 09:48 WIB