Kriminal

KPK Tahan Bupati Buton Selatan, Dugaan Suap Untuk Kampanye Ayahnya Didalami

Jumat 25 Mei 2018, 09:17 WIB

JAKARTA – Setelah menjalani pemeriksaan intensif 1x24 jam, Bupati Buton Selatan, Agus Feisal Hidayat, langsung dijebloskan ke penjara. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahannya sebagai tersangka kasus penerimaan suap terkait proyek di lingkungan Pemkab Buton Selatan tahun anggaran 2018. Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, penahanan terhadap Agus dilakukan sejak Jumat (24/5/2018) dini hari hingga 20 hari ke depan demi memudahkan proses penyidikan. Tidak menutup kemungkinan penahanan diperpanjang jika diperlukan. “AFH, Bupati Buton Selatan ditahan di Rutan Cabang KPK di gedung Merah Putih,” kata Febri, melalui pesan singkat, Jumat (25/5/2018) pagi. (BacaBupati Buton Selatan Resmi Tersangka Korupsi) Selain terhadap Bupati Agus Feisal, KPK juga resmi menahan kontraktor PT Barokah Batauga Mandiri (PT BBM), Tony Kongres. Tonny adalah tersangka pemberi suap terhadap orang nomor satu di lingkungan Pemkab Buton Selatan itu. "TK (Tonny Kongres) swasta, ditahan di Rutan Guntur," imbuh Febri. Mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK, Bupati Agus Feisal digelandang ke tahanan oleh petugas lembaga antirasuah sekitar pukul 00.26 WIB, disusul Tony selang beberapa menit setelahnya. Keduanya kompak bungkam saat dicecar pertanyaan oleh awak media massa. Keduanya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Rabu (23/5/2018). Dari penangkapan keduanya tim penindakan mengamankan uang Rp409 juta dan alat kampanye salah satu calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara. (BacaIni Kronologis Penetapan Bupati Buton Selatan Tersangka) Uang dan alat kampanye itu ditemukan di rumah seorang konsultan politik, Syamsudin. Adapun alat kampanye yang dimaksud adalah untuk calon Wakil Gubernur Sultra, Sjafei Kahar yang merupakan mantan Bupati Buton Selatan sekaligus ayah kandung Agus Feisal. (BacaKPK Belum Bisa Pastikan Suap Bupati Buton Selatan Terkait Ayahnya Ikut Pilkada) Dalam Pilkada Sultra 2018, Sjafei maju mendampingi mantan Bupati Kolaka Utara, Rusda Mahmud sebagai calon gubernur. Pasangan ini diusung oleh PKB, PPP, dan Partai Demokrat. (BacaAda Orang Penting Datangi Bupati Buton Selatan di KPK) KPK pun akan mendalami keterkaitan uang suap yang diterima Agus Feisal dengan aktivitas kampanye ayah Agus. Terutama soal dugaan kemungkinannya tujuan Agus menerima suap untuk memenuhi biaya Pilkada sang ayah. (ys)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor