JAKARTA - Subdit Jatanran Dirreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembakan kasus pembobolan kantor atau tempat pegadaian dengan pura-pura mengontrak rumah dan menjembol temboknya untuk menguras isi tempat pegadaian itu. Polisi telah meringkus lima pelaku di mana satu di antara tersangka oknum anggota TNI AD bernama Pratu Hari T, 30. Empat tersangka lain merupakan warga sipil, yaitu Rusdianto, Ikhwan (Kopral), M. Asri dan Daryo. Komplotan ini telah pembobolan pusat Gadai Indonesia di kawasan Cipayung, Depok. Komplotan tersebut beraksi membobol pusat Gadai Indonesia di Depok dan Bekasi Februari dan Mei 2018. Dari aksi tersebut kawanan membawa kabir total Rp 2 miliar. "Lima pelaku kami amankan terpisah, salah satunya merupakan oknum anggota TNI. Saat oknum tersebut telah diamankan di Mapomdam Jaya dan kempat tersangka sipil menjalani pemeriksaan penyidik Sat Jatanras Polda Metro Jaya," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Raymond Siagian, Rabu (23/5/2018). Pratu Hari T, ditangkap Selasa (22/5/2018), sekira pukul 08.00 wib di daerah Cipayung Depok pada saat akan mengunjungi rumah tersangka sipil, Rusdi. Dari pemeriksaan sementara pusat Gadai Indonesia tersebut dibobol di daerah Cilodong Depok Jawa Barat, Daerah Bekasi, Daerah Limo Depok dan Daerah Citayem Depok. (BACA : Pelaku Pura-pura Mengontrak, Tembok 3 Kantor Pegadaian Dijebol Kerugian Rp 2 Miliar) Dalam aksinya, Pratu Hari T berperan sebagai pengawas situasi di luar, wilayah Pusat Gadai Indonesia. Dari hasil pembobolan tersebut, ia mendapat bagian, pertama Rp 27 juta berikut Hanphone. Kedua Rp. 17 juta, ketiga Rp. 15 juta dan keempat tidak dapat di karenakan gagal dalam pelaksanaan pembobolan tersebut. Dari aksi pembobolan itu, Pratu Hari T tidak pernah mengetahui berapa jumlah nominal setiap kali kegiatan pencurian. Termasuk penjualan barang dan pembagian penjualan dilakukan tersangka Daryo. (ilham/b)
Kriminal
Lima Pembobol Tempat Pusat Gadai Dibekuk, Seorang Oknum TNI
Rabu 23 Mei 2018, 22:54 WIB