JAKARTA - Politikus dan pejuang reformasi Malaysia, Anwar Ibrahim, membantah memiliki agenda politik dengan Perdana Menteri Malaysia terpilih, Mahathir Mohammad. “Banyak orang bertanya apa yang menyebabkan saya dekat dengan Pak Mahathir, apakah ada politik semata, saya kita itu tidak benar,” ucapnya saat berkunjung ke kediaman Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (20/5/2018). Dengan adanya reformasi itu, ia ingin Malaysia menegakkan hukum yang profesional, menjunjung tinggi kebebasan pers, menghapus kemiskinan, dan meningkatkan ekonomi. “Memang tokoh-tokoh politik banyak banyak bicara soal menghapuskan kemiskinan, tapi yang terhapus orang miskin,” paparnya. Selain itu, Anwar menegaskan tak akan mengintervensi kepemimpinan Mahatir. Ia mengaku hanya ingin berkontribusi untuk Malaysia. “Saya mau bergerak sekarang sebagai Anwar, anak Malaysia dan menjadi konsen untuk melihat kesungguhan pertumbuhan atau pun keterlanjuran dari pada agenda ini. Kita belum puas yang menjanjikan langit, kalau ucapan Soekarno, jabatan emas kemerdekaan setelah mencapai kemerdekaan atau kemenangan sekarang ini diabaikan,” tandasnya. Anwar bebas dari penjara pada Rabu (16/5/2018). Dia mendapatkan pengampunan penuh Yang Dipertuan Agong Raja Malaysia. Anwar dibebaskan dari penjara setelah Perdana Menteri Mahathir Mohamad dari koalisi oposisi Pakatan Harapan memenangkan Pemilu dengan mengalahkan Barisan Nasional pimpinan Najib Razak. (cw6/yp)
Internasional
Anwar Ibarahim Bantah Punya Agenda Politik dengan Mahathir Muhammad
Minggu 20 Mei 2018, 20:00 WIB