MEGAPOLITAN

Sudah Tidak Layak Lagi, Loksem JS 23 Akan di Renovasi

Selasa 27 Mar 2018, 08:26 WIB

JAKARTA  – Lokasi Sementara (Loksem) JS 23 di Jalan Martimbang Raya, Gunung, Kebayoran Baru akan segera dilakukan renovasi. Sebab kondisi Loksem yang dibangun kurang lebih 10 tahun oleh para pedagang dan mulai ditetapkan sebagai lokasi binaan melalui Surat Keputusan (SK) Walikota sejak Tahun 2015 lalu itu kondisinya dianggap sudah tidak layak lagi. Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Heriyanti mengakui memang loksem JS 23 akan direnovasi. Menurutnya, lokasi tersebut memang sudah lama dan kondisinya sudah tidak layak lagi. “Dari total 20 loksem yang ada di Kebayoran Baru, hanya satu yang akan direnovasi pada tahun ini yakni Loksem JS 23. Ini dilakukan karena  kondisinya sudah tidak layak lagi sehingga perlu ada perbaikan. Nantinya loksem tersebut akan diisi lebnih banyak lagi dari awal 10 kios, menjadi 12 kios, dan bangunannya akan dibuat seperti loksem di Blok S," ujarnya, Senin (26/3). Renovasi ini dilakukan karena selama ini selain kurang tertata juga kondisinya sudah mulai rusak. Diharapkan dengan dibangunnya ulang nanti loksem tersebut akan lebih bersih dan tertata, sehingga pedagang dan pembeli akan merasa nyaman. "Saat ini kami sudah melakukan sosialisasi, kami menargetkan dalam waktu dekat sudah mulai dilakukan pembangunan. Konsepnya seperti loksem lainnya, setengah terbuka, sehingga nantinya akan memudahkan masyarakat" jelasnya. Ditambahkan oleh Heriyati, selama ini para pedagang yang ada di loksem JS 23 jualanannya mulai kuliner, warung klontong dan sejumlah pedagang lainnya. Selama ini para pedagang ini juga aktif membayar Restribusi sebesar Rp3000/hari. Selama proses renovasi para pedagang akan ditawarkan tempat relokasi sementara selama proses renovasi loksem berlangsung. Pemindahan ini dilakukan karena pembangunan waktu hampir tiga bulan. Sementara itu, Imas, 38, salah seorang pedagang mengaku sangat mendukung proses renovasi bangunan loksem. Menurutnya, memang saat ini kondisinya sudah mulai rusak-rusak sehingga wajar jika harus perbaiki sehingga membuat rasa aman dan nyaman bagi pembeli maupun pedagang. “Memang bangunan ini ada sudah puluhan tahun lalu dan belum pernah dilakukan renovasi. Makanya setelah masuk jadi Loksem JS 2015 lalu dantahun ini akan di renovasi kami sebagai pedagang sangat mendukung mudah-mudahan setelah bagus dagangan kami akan semakin laku,”terang pedagang pecel lele tersebut. (wandi/tri)  

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor