JAKARTA - Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo, menduga ada pihak-pihak yang sengaja menyebarkan isu peredaran telor palsu. Arif menilai pihak itu menggulirkan isu telur palsu untuk mengganggu program bantuan pangan murah yang dibeli melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP). Meski demikian Arif tidak merinci pihak yang dimaksud. "Sangat menyedihkan buat kita semua di saat satu bulan ada 700 ribu warga Jakarta pemegang KJP yang ingin mengambil pangan murah yang disubsidi, diganggu oknum-oknum tertentu, itu menyedihkan sekali," katanya saat konferensi pers di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (20/3/2018). Arif menegaskan bahan pangan subsidi yang didistribusikan Food Station memiliki kualitas yang terbaik. Pemilihan vendor yang diminta menyediakan bahan pangan juga melakui seleksi yang ketat. Pengemasan produk pangan juga dilakukan dengan higienis. "Kita pastikan vendor kita terbaik. Telur yang dikirim ke FS bebas dari beberapa, free salmonela free avian flu . Kita visit kandangnya visit bagaimana mereka melakukan pengepakan sampai, pack sangat higine dibanding telur kebanyakan yang biasa gunakan kayu. Telur yang dipilih FS untuk program murah pemegang karu KJP damgat baik dari segi kualitas higinitas. Ada cek lab nya," paparnya. Sebelumnya telur diduga palsu ditemukan di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat. Dinas KPKP kemudian menindaklanjuti laporan dengan melakukan tes DNA terhadap sampel telur itu. Dugaan telur palsu pun terbantahkan setelah tes DNA membuktikan telur memiliki DNA ayam. (ikbal/win)
MEGAPOLITAN
Dirut Ini Duga Ada yang Sengaja Mainkan Isu Telor Palsu
Selasa 20 Mar 2018, 19:07 WIB