JAKARTA – Bagi penggemar musik lawas, piringan hitam untuk putarannya di Gramofone tak asing lagi. Suaranya yang khas membangkitkan imajinasi seakan menampilkan tarian estetis yang tak statis.
Musisi seperti Koes Plus, Black Brothers, Waljinah sampai Bing Selamet, suaranya pernah terekam merdu melalui alat ini. Indonesia juga memiliki band rock legendaris yang dikenal dunia, namanya "The Tielman Brothers".
Band Rock asal Kupang NTT ini dipunggawai oleh Tielman bersaudara, masing-masing Herman Tielman pada gitar, Andy pada Gitar, Reggy pada banjo, dan sang penabuh drum Loulou, Ponthon pada basis, dan sang vokalis Jane.
Donald menunjukan piringan hitam album Now and Forever dari The Tielman Brothers
Tielman bersaudara pernah mewarnai khasanah musik tanah air pada era tahun 1950-an. Sayangnya karir The Tielman Brothers di tanah air tak selanggeng Koes Plus. Ayahnya yang merupakan tentara KNIL Herman Tielman memilih menetap di negeri Belanda, sehingga Andy dan adik adiknya turut diboyong ke negeri Belanda. Karir Tielman bersaudara pun melejit di negeri kincir angin tersebut.
Band ini juga disebut-sebut menginspirasi The Beatles dan kerap menunjukan aksi-aksi musiknya dihadapan orang belanda, tak ayal hal ini membuat The Tielman Brothers semakin dikenal di Eropa. Aksi panggungnya unik, orang Belanda lebih mengenal The Tielman Brothers sebagai band dengan aliran Indorock. Hal ini dikarenakan Tielman bersaudara kerap membawakan lagu-lagu khas Indonesia dengan sentuhan rock' n roll.
Karena besar dan berkembang di negeri Belanda, banyak orang Indonesia tak mengenal band rock legendaris ini. Tak ayal hal ini pun membuat karya Tielman bersaudara sangat sulit ditemui di beberapa galeri musik maupun toko-toko kaset di tanah air. Namun karya mereka terabadikan melalui piringan hitam yang ada di tangan Donald dan Allen, mereka berdua adalah pedagang piringan hitam yang ada di basement Blok M Squere.(cw4/us)
Gaya Hidup
Tielman Brothers, Band Eropa Rasa Indonesia Abadi di Piringan Hitam
Jumat 02 Mar 2018, 21:43 WIB