DEPOK - Akibat tanggul Kali Ciliwung jebol, Pondok Pesantren Darul Quran milik ustad kondang Yusuf Mansur di Jalan Bukit Pasir, RT 01 RW 11, Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Kota Depok, Rabu (7/2), kebanjiran kini telah surut. Namun ratusan santri terancam tidak bisa mengikuti ujian lantaran kondisi gedung serta perlengkapan sekolah terendam lumpur. Hal tersebut dikatakan Kepala Pengasuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Hikmad Darul Quran, M. Wahyu Azhari,29, mengatakan pasca kerendamnya Ponpes akibat dinding tanggul Kali Ciliwung jebol air setinggi hampir 1 meter hampir merendam seluruh gedung pesantren. Termasuk kasur tempat tidur, dokumen penting seperti ijasah semua guru dan termasuk pelengkapan murid seperti tas, sepatu, pakaian, lalu buku tertutup lumpur. "Akibat tingginya debit air di Kali Ciliwung kemarin sewaktu dapat kiriman dari Bogor tanggul jebol lalu air masuk ke gedung Ponpes yang ada di bawahnya. Namun sekarang air sudah kering tinggal membersihkan sisa-sisa barang milik santri yang kerendam lumpur,"ujarnya kepada Poskota saat dikonfirmasi. Akibat banjir ini lanjut Wahyu setidaknya ada sebanyak 210 santri lali yaitu rata-rata kelas 9 yang gedungnya masih terdapat banyak lumpur akibat sisa banjir terpaksa diliburkan. "Sudah kita liburkan sewaktu banjir kemarin,"katanya. Para santri rencana pada hari Selasa minggu depan akan mengikuti kegiatan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). "Jika tidak segera kita pindahkan ke pusat yaitu Cipondoh, maka nasib sebanyak 210 santri akan terancam bakal gagal mengikuti ujian UNBK. Kita sudah koordinasi dengan pusat terkait kejadian banjir ini supaya para santri sementara pindah,"kata pria asal Medan ini. "Banjir merendam gedung asrama laki, kamar ustat, dapur, musolah, dan serta kantor. Dalam membersihkan lumpur nanti dibantu oleh anggota Brigif 17 Raider Damkar Cimanggis, para santri, dan tim sigap Darul Quran," tambahya. BANTUAN SEMBAKO Sementara itu Kapolsek Cimanggis Kompol Sunarto menambahkan pihaknya serta beberapa dukungan relawan salah satunya Muhamad Maruf Amin, Kabid Dakwah FPI Cimanggis, mengatakan memberikan bantuan berupa makanan serta air bersih untuk minum kepada korban banjir yang membutuhkan. "Dari dua tempat yaitu RW 7 dan RW 12 yang mengalami paling parah yaitu Ponpes. Sedangkan untuk di RW 07 ada sekitar 30 rumah sekarang rata-rata sudah surut tinggal sisa -sisa puing banjir dan lumpur untuk di bersihkan,"ungkapnya kepada Poskota di lokasi didampingi juga anggota babinsa melakukan kerja bakti membersihkan lumpur sisa banjir. Mantan Kapolsek Sawangan ini mengungkapkan diharapkan bantuan yang ada dapat digunakan bermanfaat bagi para korban banjir. "Ada sebagian korban masih menetap dan juga mengungsi dari Ponpes. Kita menghimbau kepada penghuni yang rumah berada di bantaran kali untuk pindah ke tempat lain atau saudara selama musim hujan masih tinggi "tutupnya. (angga/sir) https://youtu.be/mMIMSr--emI
MEGAPOLITAN
Pasca Banjir, Ponpes Ustad Yusuf Mansur Terendam Lumpur
Rabu 07 Feb 2018, 15:15 WIB