JAKARTA - Mantan Menteri Pendidikan era Presiden Soeharto, Dr. Daoed Joesoef tutup usia Selasa (23/1/2018) malam sekira pukul 23.55 di RS Mendistra pada usia 91 tahun. Almarhum yang terkenal karena menambah 6 bulan kegiatan belajar, sehingga menjadi 1,5 tahun, dan awal semester ganjil dimulai bulan Juli. Rencananya almarhum akan dimakamkan di Giritama Tonjong, Parung, Bogor pada pukul 11 WIB. Dr. Daud Jusuf lahir di Medan, Sumatera Utara, 8 Agustus 1926) menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Pembangunan III periode 1978-1983. Di masa revolusi fisik, pemerintah Indonesia membuka Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun ia lebih memilih masuk militer (akademi militer). Terpilih sebagai sepuluh terbaik di akademi militer itu, Daud dikirim ke Jawa, dan pendidikan SMA-nya tidak diteruskan. Daud melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah lulus kuliah pada tahun 1959, ia menjadi dosen di almamaternya. Dengan beasiswa dari Ford Foundation, Daud berangkat ke Paris, Prancis, untuk mengambil gelar Doctorat de l`Universite (doktor untuk ilmu hubungan internasional dan keuangan internasional) dan Doctorat d`Etat (doktor untuk ilmu ekonomi) di Universite Pluri-disciplinaire de Paris I, Pantheon-Sorbonne (1972). Sewaktu di Prancis itulah, pria yang menguasai bahasa Belanda, Inggris, Jerman, dan Prancis ini kerap mengadakan diskusi tentang ekonomi dan politik Indonesia. Pulang dari Prancis tahun 1971, klub diskusinya dilembagakan menjadi Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Daud dipilih sebagai ketua dewan direksi. Sambil memimpin CSIS, pada tahun 1978 Daud menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pada masa jabatannya sebagai menteri, Daud Jusuf mengeluarkan suatu kebijakan dalam memperkenalkan "NKK/BKK" (Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan) yang dimaksudkan untuk membersihkan kampus dari kegiatan-kegiatan politik. Kegiatan politik hanya boleh dilakukan di luar kampus, sementara tugas utama mahasiswa adalah belajar. Ia menghapuskan Dewan Mahasiswa di seluruh Universitas yang ada di Indonesia dan praktis melumpuhkan kegiatan politik mahasiswa. Karirnya antara lain: - Bergabung dengan TNI sebagai Letnan Muda Divisi IV Sumatera Timur (1946) - Letnan Muda di Komando Militer Kota Besar Jakarta Raya (1950-1952) - Staf akademis Fakultas Ekonomi UI (1954-1963) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (1978-1983) - Anggota DPA (1983-1988) - Ketua Dewan Direktur Centre for Strategic and International Studies/CSIS (1972-1998) Penghargaan yang diterima almarhum dari pemerintah, diantaranya Bintang Satya Lencana Gwidya Sistha dari TNI-AL (1981) dan Bintang Mahaputra Adi Pradana (1982).(Tri)
Nasional
Mantan Menteri Pendidikan Daoed Joesoef Tutup Usia
Rabu 24 Jan 2018, 08:13 WIB