MEGAPOLITAN

Urai Kesemrawutan, Lampu Lalulintas Dipasang di Pertigaan Lubang Buaya

Kamis 11 Jan 2018, 07:15 WIB

JAKARTA (Pos Kota) - Jadi penyebab kesemrawutan karena kendaraan saling berebut, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur memasang lampu lalulintas di pertigaan Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Dengan dipasangnya lampu, diharap bisa mengurai kemacetan yang selama ini terjadi. Kepala Seksi Lalulintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Andreas Eman mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya sebagai tindaklanjut keluhan warga. Pasalnya, pertigaan Lubang Buaya selama ini kerap semrawut karena kendaraan saling berebut. "Untuk mengatasi hal itu, makanya kami pasang lampu lalulintas," katanya. Dikatakan Eman, pemasangan lampu lalulintas di pertigaan Lubang Buaya itu, sebenarnya sudah diajukan sejak akhir 2017 lalu. Namun, hal itu baru terlaksana karena pihaknya yang dibantu dari UP SLL terlebih dahulu melakukan kajian dikawasan tersebut. "Kami hitung dulu dampak bila dipasangkan dan hasilnya baik, makanya awal tahun ini langsung kami pasang," ujarnya. Ditambahkan Eman, pertigaan Lubang Buaya itu sendiri, merupakan lokasi yang rawan macet parah. Pasalnya, dipertigaan itu menjadi jalur potong bagi kendaraan yang akan menuju Pondok Gede dan Halim. "Bila sudah terkunci, kemacetan parah langsung terjadi. Bisa sampai Pondok Gede dan depan Asrama Haji," paparnya. Meski begitu, kata Eman, pemasangan lampu lalulintas itu masih sifatnya sebagai uji coba. Dimana pihaknya ingin membiasakan para pengguna jalan agar sadar di lokasi tersebut ada lampu lalulintas. "Karena puluhan tahun tak pernah ada lampu lalulintas, makanya kita ingin membuat pengendara sadar dulu. Dan berharap kesemrawutan itu hilang," ungkapnya. Selama beberapa pekan dalam uji coba itu juga, sambung Eman, pihaknya akan menempatkan 10 petugas di kawasan tersebut. Petugas dari kecamatan Cipayung yang diterjunkan pada saat jam sibuk guna membantu pengaturan dan sosialisasi keberadaan lampu lalulintas. "Kami juga berharap kesemrawutan yang biasanya terjadi di lokasi itu bisa terurai," tuturnya. Eman juga menyebut, selama ini pihaknya sudah melakukan berbagai rekayasa lalulintas untuk mengurai kemacetan. Tercatat, ada 13 lokasi yang dilakukan rekayasa mulai dari penutupan empat pintu kereta dan pengalihan jalan. "Yang paling berdampak itu adalah penutupan perempatan Kebon Nanas yang saat ini mendapat hasil positif," pungkasnya. (ifand/sir)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor