JAKARTA (Pos Kota) - Gerbong berstiker merah muda selalu ada di semua rangkaian kereta (gerbong) armada kereta rel listrik (KRL) Commuter Line, yakni terdapat di bagian paling depan dan paling belakang. Gerbong tersebut merupakan kereta khusus bagi para penumpang wanita. Namun, banyak diantara kaum wanita yang enggan menggunakan gerbong pink tersebut. Ini karena banyak cerita tidak mengenakkan muncul, tak lain dari beberapa wanita yang enggan menggunakan gerbong ini. Cerita itu, seperti keegoisan para penumpang, hingga perilaku tidak ingin mengalah untuk mendapatkan tempat duduk. Banyak yang terkisah dari gerbong pink ini. Salah satunya, seperti dituturkan Lisa, wanita penumpang asal Bogor, yang sering menggunakan jasa Commuter Line. Ia mengatakan bahwa gerbong khusus wanita memang sangat tidak ramah justru untuk wanita. "Waduh, saya pernah sekali naik di gerbong pink, isinya orang egois semua gak ada yang mau ngalah soal tempat duduk," katanya yang ditemui di Stasiun Pondok Cina, Jumat (5/1/2018) sore. Menurutnya, hal itu berbeda kalau penumpang wanita masuk ke gerbong untuk penumpang campuran (bisa untuk pria dan wanita). Di gerbong ini, kaum pria tak sedikit yang rela memberikan tempat duduk bagi kaum wanita, terutama yang tua, ibu menggendong anak, atau wanita hamil. "Kalo di gerbong umum biar ama cowok-cowok juga, ya, kadang masih mau ngasih duduk. Kalo di gerbong khusus wanita, ya, namanya orang udah duduk ya duduk gak peduli sama sekitar, ada yang pura-pura tidurlah pake headsetlah segala macem deh. Ada orang tua, atau yang hamil, masak bodoh, nggak mau ngasih tempat duduk," kisah Lisa. Bahkan, Lisa bercerita saat menggunakan gerbong wanita dirinya melihat ada penumpang yang saling adu mulut. "Ya, waktu itu saya pernah lihat ada ibu-ibu bawa anak berantem dulu baru dikasih duduk, padahal yang diminta tempatnya masih muda," ceritanya. Meskipun gerbong khusus wanita dibuat untuk menghindari pelecehan seksual, tetapi Lisa justru lebih memilih gerbong umum yang kebanyakan kaum pria. "Mikir dua kali deh kalo naik gerbong pink saya mah, kalo sepi baru mau deh," ucapnya. Soal cerita pelecehan seksual di gerbong campuran yang kebanyakan kaum pria, Lisa mengaku belum pernah mengalami. Sekarang makin terbiasa naik gerbong umum, apalagi penumpangnya banyak yang asyik main HP, sehingga tidak sempat main iseng ganggu wanita. "Alhamdullilah, sih saya belum pernah ngalamin pelecehan, dan ya supaya jangan pernah, deh. Saya mah berani-beraniin aja deh ke gerbong umum," kata Lisa. (mo1/win)
MEGAPOLITAN
Alasan Wanita Enggan Naik di Gerbong Pink KRL Commuter Line
Jumat 05 Jan 2018, 22:28 WIB