ARAB SAUDI- S Kejuaraan King Salman World Rapid and Blitz Chess Championship diwarnai kontroversi.
Kejuaraan bertajuk King Salman World Rapid and Blitz Chess Championship itu menawarkan hadiah US$750.000 atau Rp10 miliar untuk nomor terbuka dan US$250,000 -yang setara dengan Rp3,3 miliar- untuk nomor putri.
"Mengambil risiko mengenakan abaya sepanjang waktu?? Semua ada batasnya dan kerudung di Iran sudah lebih dari cukup," tulisnya di Facebook merujuk kejuaraan catur di ibu kota Iran, Teheran, awal tahun ini.
Federasi Catur Dunia mengumumkan pada November bahwa pengelola kejuaraan di Arab Saudi sepakat bahwa "pecatur putri tidak perlu mengenakan hijab atau abaya sepanjang pertandingan'.
Mereka juga menegaskan bahwa kejuaraan itu merupakan 'yang pertama untuk cabang olah raga apapun di Arab Saudi'.
Namun Muzychuk menyatakan dalam pesan Facebook pada 23 Desember bahwa walaupun 'merasa perih akan kehilangan gelar, dia akan tetap pada prinsipnya dan tidak ikut kejuaraan itu."
Protesnya itu muncul pada saat Arab Saudi mulai berupaya melonggarkan pembatasan atas perempuan, antara lain dengan mengizinkan perempuan mengemudikan mobil mulai pertengahan tahun depan.
Bagaimanapun pegiat mengatakan kerajaan yang konservatif itu masih perlu menempuh jalan yang panjang untuk meningkatkan kesetaraan gender dan hak asasi.
Sementara itu pecatur putri peringkat tiga, Hikaru Nakamaru, mengatakan keputusan menetapkan Arab Saudi sebagai tuan rumah sebagai sesuatu yang 'mengerikan'.
Dalam hal visa, tujuh pecatur Israel tidak bisa ikut karena tidak mendapat visa, para pecatur dari Qatar dan Iran bisa bertanding karena mendapat visa pada menit-menit terakhir.
Arab Saudi -bersama beberapa negara Teluk lainnya- memutus hubungan diplomatk dengan Qatar. Pemerintah Riyadh juga memiliki hubungan yang buruk dengan pemerintah Teheran.
Otorita catur Israel awalnya mengatakan para pemainnya bisa turun di Riyadh walau tidak memiliki hubungan diplomatik.
Kini mereka menuduh Arab Saudi menyesatkan Federasi Catur Dunia agar terpilih menjadi tuan rumah kejuaran internasional. (BBC)
SPORT
Diharuskan Mengenakan Abaya, Juara Catur Putri Boikot Kejuaraan di Arab Saudi
Rabu 27 Des 2017, 06:04 WIB