Kriminal

Pasca-Toko Dijarah Geng Motor, Polres Depok Luncurkan Srikandi

Selasa 26 Des 2017, 07:22 WIB

DEPOK (Pos Kota) - Jajaran Polresta Depok kembali gencar mensosialisasikan aplikasi keamanan Hallo Polisi dan Panic Buton kepada pemilik toko yang ada di Depok, sebagai bentuk antisipasi gangguan kamtibmas pasca-penjarahan pakaian yang terjadi di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (26/12). Peristiwa yang terjadi di Toko Fernando, Senin kemarin waktu subuh ketika sekelompok geng motor menjarah puluhan pakaian yang terpajang di depan etalase toko sambil menodongkan celurit. Sebagai bentuk upaya pencegahan supaya tidak terulang kembali peristiwa yang sama, Kasubnit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) juga menjabat Katim Srikandi Polresta Depok, Ipda Nurul bersama anggota mensosialisasikan halo polisi dan panic button program unggulan Polresta Depok berbasis aplikasi keamanan. "Anggota Srikandi keliling wilayah Depok dengan sasaran toko-toko yang rentan menjadi sasaran kejahatan untuk mengdowload halo polisi dan panic button jika sewaktu-waktu dalam 24 jam terjadi peristiwa bisa melaporkan atau memencet tombol panic button polisi segera akan ke TKP,"katanya. Perwira jebolan Akpol 2015 ini mengungkapkan aplikasi keamanan berbasis android atau Ios yang ada di HP android bisa mendowload halo polisi maupun panic button melalui play store hp. "Polresta Depok memiliki Tim Jaguar, isidentil, dan khusus kejahatan anak dibawa umur Srikandi, termasuk anggota jaguar di tiap Polsek. Tujuannya bila masyarakat ada kejadian atau menjadi korban kejahatan langsung mengaktifkan panic button polisi bisa langsung cepat meluncur supaya pelaku dapat diamankan,"beber wanita berparas cantik ini. Ipda Nurul berharap dapat lebih meningkatkan pelayanan polisi terhadap masyarakat. Serta diharapkan masyarakat juga dapat berkontribusi menjadi bagian dari polisi dalam memelihara kamtibmas. (Angga)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor