MEGAPOLITAN

Icing-Isal, Tanah Buat Masjid Pilih Tinggal di Gubuk

Rabu 20 Des 2017, 20:33 WIB

TANGERANG (Pos Kota) - Kakek H. Icing (77) hidup di pinggir Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang. Marbot masjid itu tinggal di rumah yang tak layak. Bersama Isal (65), istrinya, Icing tinggal di Kampung Kedaung Baru, RT 01/03, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Kakek renta ini tinggal di gubuk berukuran 5x4 meter, dengan atap dari asbes serta pondasi bangunan dari balok kayu berdinding anyaman bambu. Meski kini tinggal di rumah yang tak layak, Icing pernah mewakafkan tanahnya seluas 102 m2 untuk dibangun Masjid Jami Nurul Jannah. Kini, tempat ibadah umat muslim itu berdiri megah di depan rumahnya. Kebaikan Icing  itu akhirnya berbuah kebaikan. Polres Metro Tangerang membedah rumah Icing, Rabu (20/12/2017). Tangis haru pun pecah saat Kapolres Kombes Harry Kurniawan datang mempimpin anak buahnya membedah rumah marbot masjid tersebut. "Kegiatan bedah rumah adalah bakti Polri kepada masyarakat. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa mengurangi permasalahan Pak Icing," kata Kombes Harry Kurniawan. Icing berprofesi sebagai marbot di masjid depan rumahnya. Sudah 20 tahun Icing menempati gubuknya yang nyaris roboh. Pria renta ini hidup dari belas kasih tetangganya. "Doakan agar dalam proses pembangunan berjalan lancar tanpa ada halangan, sehingga Pak Haji Icing bisa menempati rumah yang baru nantinya. Rencananya rumah tersebut akan selesai dibangun 3 minggu kedepan," ucap Harry. Tangis bahagia Icing dan istrinya makin keraa melihat rumahnya dirobohkan Kombes Harry Kurniawan. Icing tak henti-hentinya mengucap syukur dan berterima kasih kepada jajaran Polres Metro Tangerang. "Bapak cuma bisa berdoa kepada Allah semoga Pak Kapolres cepat naik pangkat dan menjadi pemimpin yang dicintai masyarakat, " ucap Icing. (imam)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor