SPORT

Ratu Wushu Indonesia Ini Terinspirasi Aktor Jeet Li

Selasa 19 Des 2017, 05:40 WIB

KALAU Anda pecinta film kung fu pasti kenal dengan sosok aktor Jeet Li. Ya aktor yang berasal dari Hong Kong ini adalah yang mengispirasi dari pewushu cantik Lindswell Kwok untuk meraih prestasi nasional maupun internasional. “Ya saya adalah penggemar film yang dibintangi Jeet Li. Dia yang menginspirasi saya untuk untuk meraih prestasi dunia. Jeet Li adalah juara dunia wushu lima kali berturut-turut,” terangya beberapa waktu lalu. Lindswell Kwok yang menyabet segudang prestasi baik nasional maupun internasional mengisahkan awal dirinya tidak begitu tertarik menekuni beladiri asal Tiongkok tersebut. “Awalnya terpaksa mengikuti sang kakak yang lebih dahulu belajar wushu. Waktu itu saya masih kecil belajar wushu sekitar usia sembilan tahun,” kisahnya. Menginjak bangku SMP, Lindswell mulai agak serius menggelutinya. Ia pun berlatih keras. “Saya iri melihat teman-teman bisa meraih juara. Saya pun harus bisa seperti mereka makanya saya giat berlatih,” katanya. TAK SIA-SIA Hasil jerih payahnya pun tak sia-sia. Ia beberapakali menyabet juara nasional. Puncaknya saat tampil di ajang kejuaraan dunia wushu junior di Bali tahun 2008, ia mampu menyabet medali emas. Setahun berikutnya di ajang kejuaraan dunia wushu senior di Ontario, Kanada, ia kembali menyabet satu-satunya medali emas bagi kontingen Indonesia. Gadis cantik kelahiran 24 September 1991 ini memiliki spesialisasi di nomor Taijijian dan Taijiquan (jurus). Dari kedua nomor itulah ia sering mengibarkan bendera Merah Putih di ajang internasional yang terakhir adalah Kejuaraan Dunia 2017 Anak dari pasangan Tjoa Eng Hing dan Nuraini tersebut mengaku tak pernah menyangka bahwa olahraga yang tekun digeluti selama hampir 15 tahun itu bisa membawanya dikenal. "Pelatih melihat kalau bakat saya bukan di Changquan. Dengan karakter seperti ini, ternyata saya lebih cocok di Taiji. Mulai dari situ, prestasi saya terus meningkat," ungkapnya. Mahasiswi di Universitas Sumatera Utara ini tak menampik kalau sekarang banyak tawaran untuk main film atau jadi bintang iklan. Tapi itu semua ditolaknya dengan halus. “Saya ingin tetap fokus untuk meraih prestasi. Yang terdekat adalah Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Tentunya saya ingin menyumbangkan medali emas bagi Indonesia,” jelas gadis yang pandai bahasa Mandarin itu. Kemungkinan Asian Games 2018 menjadi panggung terakhirnya di dunia olahraga. Tapi, katanya, ia tidak akan meninggalkanya begitu saja. "Setelah pensiun, saya bisa menjadi pelatih supaya ilmu yang saya dapat bisa dibagikan. Entah jadi pelatih atau pengurus, yang penting bagi saya bisa membantu mengembangkan prestasi Indonesia di wushu," pungkasnya. (bu)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor