Nusantara

Tindaklanjut Demo Guru Honorer, 150 Guru Buat Biodata

Minggu 17 Des 2017, 12:40 WIB

INDRAMAYU (Pos Kota) - Pengurus PGRI Cabang Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dalam melaksanakan tugasnya dituntut memperjuangkan nasib para guru agar kehidupannya lebih baik dan kesejahteraannya meningkat, kata Ketua PGRI Cabang Gantar, Yatman, Minggu (17/12/2017). Menurut Yatman, upaya yang ditempuh Pengurus PGRI Cabang Gantar dalam membantu anggota yang sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yauitu memperlancar pengurusan hak-hak mereka, seperti; kenaikan pangkat, gaji berkala dan kelancaran hak-hak lainnya. Sedangkan untuk guru yang masih honorer, membantu kelancaran pembayaran honor serta memperjuangkan mereka agar diangkat menjadi PNS. Yatman mengemukakan, para guru honorer dari Kecamatan Gantar bersama teman mereka dari kecamatan lain se-kabupaten berdemonstrasi ke Kota Indramayu sebagai upaya memperbaiki nasibnya. Para Guru honorer menuntut kepastian atau pengakuan agar guru-guru honorer yang mengajar di sekolah-sekolah diakui keberadaannya dengan mendapatkan Surat Keputusan (SK) Guru Honorer dari Bupati Indramayu. “Kami merespon dan mendukung upaya para guru honorer ke Kota Indramayu yang semata-mata memperjuangan perbaikan nasib mereka,” ungkapnya. Salah seorang Kepala SDN Cikadung, Sajita mengemukakan, sebagai Kepala Sekolah tidak bisa melarang para guru honorer itu berdemo karena mereka tengah berjuang memperbaiki masa nasub untuk depannya. “Itu suatu kewajaran para guru honorer berjuang memperbaiki nasib,” katanya. Dikatakan, saat ini jumlah guru di SDN Cikandung ada 8 orang. Guru yang berstatus PNS hanya tersisa 3 orang, sedangkan yang terbanyak adalah guru honor 5 orang. Guru honorer itu ada yang sudah belasan tahun mengabdi, namun statusnya masih belum diangkat menjadi PNS. Yatman dan Sajita mengungkapkan, SK Bupati untuk para guru honor itu sangat penting sebagai suatu pengakuan yang nantinya SK itu dapat dijadikan dasar memperjuangan guru honorer mendapatkan tunjangan sertifikasi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya. Sebagai tindak lanjut dari demonstrasi di Kota Indramayu itu kini para guru honorer itu diminta membuat surat pernyataan dan biodata para guru honorer yang meliputi; nama, tempat mengajar, ijazah yang dimiliki, lama mengajar, serta persyaratan lainnya. Menurut Kepala UPT Pendidikan Gantar, Malik Ibrahim guru honorer di Kecamatan Gantar yang semuanya sudah menyampaikan surat pernyataan biodata itu seluruhnya berjumlah 150 orang. (taryani/sir)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor