Selebritis

Maryance Mantauw: Stop Menyanyi, Pandai Memasak

Rabu 13 Des 2017, 00:20 WIB

DI TENGAH acara resepsi pernikahan di Atlet Century Hotel, Senayan, Jakarta, Minggu (10/12) malam dia hadir. Maryance Mantauw - artis penyanyi yang populer di era 1980-an. Hadir di sana, bersama suami dan sejumlah tokoh nasional, seperti Menko Polkam Wiranto, mantan Wakapolri Makbul Padmanegara, tokoh PP Yapto Suryosoemarno, juragan radio Sys NS, dia menyambut ramah teguran 'Pos Kota'. “Katanya mau telepon? Saya tunggu tunggu, “ sambutnya, dengan wajah ceria. Tubuhnya lebih pendek dari yang diduga. Dulu dalam bayangkan Maryance Mantauw tinggi besar. “Dulu, waktu dijemput panitia di Kalimantan, panitianya juga bilang gitu. ‘Saya kira Mbak Maryance Mantauw tinggi besar', “ katanya. Maryance Mantauw masuk jajaran artis penyanyi “semampai” (semeter tak sampai alias imut imut) era 1980-an, yakni Iis Sugianto, Nia Daniati, Nur Afni Octavia, Ratih Purwasih, Ria Angelina, dan Hetty Koes Endang. “Saya lebih tinggi dibanding Hetty, “ koreksi Ance, bangga. Ternyata Ance – begitu orang memanggilnya - tidak sekalem yang dibayangkan. Dia meriah. Ramah pula. “Jadi udah nggak nyanyi lagi? “ tanya Pos Kota. “Nggak boleh! Suami saya melarang. Dia galak. Galak banget, “ Ance curhat. “Saya sempat nggak boleh ke mana mana. Stress juga! Tapi gara gara itu - saya jadi bisa masak. Sekarang masak apa aja saya bisa. Dulu? Boro boro! Ngrebus air aja gosong, “ selorohnya. “Suami galak kok mau?” pancing 'Pos Kota'. “Tapi mertua saya baik sekali, “ kata pelantun 'Panas, Semakin Panas' ini - ceria. “Lagian saya mau buktikan, bahwa kawin sama artis nggak gampang cerai, “ bela penyanyi berdarah Manado ini. Terbukti, dari pernikahan dengan mantan boss SCTV itu, Ance mendapatkan tiga anak (satu di antaranya meninggal) dan rumah tangganya rukun hingga kini. Malam itu Ance dan suami datang sama si bungsu, bernama Marly Shabina. Kepada 'Pos Kota' Ance meluruskan info simpang siur bahwa dia mualaf. "Dari kecil saya sudah muslimah. Papa saya memang non Muslim, " jelasnya. Sedangkan suaminya orang Aceh, bergelar Teuku. Ningrat dan moderat, tapi melarang istrinya menyanyi. Lama di Jakarta, suami Ance adalah teman sekolah almarhum Chrisye di SMA PSKD. Teman Sys NS juga. Acara resepsi pernikahan malam itu sekaligus dijadikan moment reunian. DIAJAK NARI Seorang wartawan merekomedasikan nonton film 'Chrisye' yang sedang tayang di bioskop, dimana Sys NS dihadirkan di layar perak dan diperankan oleh pemain baru. Meski ada bagian adegan yang tak tepat, Sys NS senang karena sosoknya dihadirkan di film. Tentu saja lewat pemeran aktor lain. Sys NS punya pengaruh dalam karir Chrisye. Dialah yang ngotot menyebut nama itu untuk menyanyi lagu yang sudah disiapkan produsernya. Waktu itu Chrisye belum menyanyi, masih ngeband (Guruh Gypsi) bareng Guruh Soekarnoputra. Sys NS yang membujuk dan membawa Chrisye ke studio. Sys mengenangkan, saat ditawari rekaman, Chrisye langsung menolak. “Pada masa itu, menurut Chriye, seorang musikus sejati ya main di panggung, bukan rekaman. Rekaman itu nggak berkelas, ” ujar Sys NS. Setelah Sys NS gigih membujuknya akhirnya Chrisye mau juga. Tentang almarhum Chrisye, Maryance Mantauw punya kesan istimewa. Sempat show bareng, Chrisye mendadak minta dansa bareng di panggung. “Nanti bantu nari ya..” kata Chrisye. Penyanyi legendaris ini memang sering mati gaya di panggung. Perlu dukungan penari latar dan artis tamu untuk menghidupkan pertunjukkannya. Dan itu terjadi, ketika membawakan lagu “Hip hip hura..” Chrisye menggamit tangan Maryance Mantauw dan menari di depan penonton. Atraksi mendadak itu mengesankan Ance. “Lucu, soalnya almarhum itu pendiem banget. Nggak ada omongannya. Tahu tahu ngajak nari, “ kenang Ance, dengan senyum. – ( Dimas).

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor