JAKARTA (Pos Kota) – Muncul spekulasi, bila terjadi reshuffle kabinet, ekonom Rizal Ramli akan ditarik lagi oleh Presiden Jokowi ke dalam Kabinet Kerja. Kemungkinan lain, Rizal Ramli ditarik untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia, menggantikan Agus Martowardoyo. Kalau itu, terjadi, prediksi selanjutnya, mungkin Jokowi akan duet pada Pilpres 2019. "Tidak sulit buat saya memprediksinya, kalau Presiden melakukan resufel dan menarik RR masuk kabinet, atau Presiden ajukan RR jadi calon Gubernur BI setelah Agus Marto berakhir 2018 nanti, maka itu jelas sinyal kuat Jokowi untuk kemungkinan berduet dengan RR mengatasi masalah ekonomi, kondisi bangsa dan negara yang harus diperbaiki. Sebelum itu terjadi, mari kita lihat saja segala kemungkinan yang terbuka ke depan," kata tokoh senior GMNI ITB, Suko Sudarso, Jumat (8/12). Sebelumnya, Sultan Tidore Husain Syah mengajukan gagasan duet Jokowi-Rizal Ramli dalam dialog di Maluku Utara bersama rakyat setempat, guna perbaiki ekonomi rakyat dan kondisi bangsa dewasa ini yang muram dan murung. Suko Sudarso menilai, masyarakat atau publik bersuara mempertimbangkan duet Jokowi-Rizal Ramli karena ingin mengatasi kesuraman ekonomi setelah kegagalan Neoliberalisme Sri Mulyani cs dewasa ini dengan stagnasi ekonomi dan merosotnya daya beli rakyat. "Jokowi masih popular, meski elektabilitas cenderung merosot, namun rakyat kecil atau masyarakat cilik diprediksi masih memilih Jokowi,” kata Suko. “Sehingga, kalau misalnya mencuat duet Jokowi- Rizal Ramli, hal itu membuka kemungkinan untuk memperbaiki keadaan bangsa dan ekonomi nasional yang merosot . Kini memburuknya ekonomi sudah mengancam demokrasi dan bangsa ini." kata Suko Sudarso, tokoh senior GMNI ITB, sesepuh nasionalis kultural dan mantan Komandan Barisan Soekarno di Bandung pertengahan 1960-an. Dalam hal ini, lanjutnya, kalau tidak duet Jokowi- Rizal Ramli, sangat mungkin terbuka peluang bagi munculnya duet Prabowo- Rizal Ramli. “Problem ekonomi sangat mengancam bangsa dan demokrasi kita sehingga RR yang mampu memberi harapan bagi pertumbuhan ekonomi 6% ke atas akan jadi pilihan rakyat,” ujarnya. Kalau stagnasi ekonomi dibiarkan Jokowi, kelas menengah bisa marah dan bisa kacau kehidupan rakyat dan chaos mengancam era Jokowi. “Hemat saya, seluruh kalangan iTB dan semua kekuatan nasional dan komponen bangsa harus sadar bahwa ekonomi kita dalam bahaya stagnasi berlanjut," ucapnya. Nama Rizal Ramli kembali muncul sebagai capres/cawapres alternatif. Pasalnya, RR dipercaya dapat memberikan solusi dari masalah ekonomi yang membebani bangsa dan negara ini. Pasalnya,Pekan lalu Sultan Tidore Husain Syah mengajukan gagasan duet Jokowi-Rizal Ramli dalam dialog di Maluku Utara bersama rakyat setempat, guna perbaiki ekonomi dan kondisi bangsa dewasa ini. (rizal/win)
Nasional
Rizal Ramli Dinilai Layak Jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019
Jumat 08 Des 2017, 14:08 WIB