JAKARTA (Pos Kota) - Operasional Transjakarta Koridor 13 dipastikan belum dapat optimal hingga akhir tahun ini. Pasalnya jalan layang sepanjang sekitar 9 Km dengan rute Ciledug hingga Tendean itu masih gelap akibat penerangan jalan yang belum terpasang. Kepala Dinas Penerangan dan Energi DKI Jakarta Yuli Hartono menjelaskan meski sudah diresmikan seja 16 Agustus 2017 lalu oleh Djarot Saiful Hidayat, koridor 13 belum terpasang lampu penerangan akibat pemenang lelang yang wanprestasi. Yuli mengatakan perusahaan pemenang lelang tidak mengerjakan pemasangan lampu sehingga pihaknya memutus kontrak lelang. Lelang akan kembali dibuka pada tahun 2018 dengan persiapan lelang pada Desember, mengingat waktu yang tersisa hingga akhir tahun hanya sekitar 2 bulan. "Batal karena penyedianya gak sanggup, wanprestasi. Jadi belum dikerjakan. Jadi pas proses pembatalan, itu udah di bulan Oktober. Tinggal tersisa 3 bulan, lelang 2 bulan, pelaksanaan sebulan enggak bisa, saya gak sanggup," kata Yuli di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (16/11/2017). Lebih lanjut, Yuli menambahkan terdapat sekitar 400 titik lampu yang harua dipasang. Saat ini baru terdapat 60 lampu penerangan yang terpasang. Lampu tersebut merupakan satu paket pengerjaan koridor 13 oleh Dinas Bina Marga. Pada APBD 2018, pemasangan lampu dianggarkan sebesar Rp14 miliar. "Lampunya beberapa jenis, ada lampu di bawah pilar, lampu sorot, lampu PJU, pemasangan tiang, lampu RGB warna warni, itu sekitar ada 400-an titik," terang Yuli. Akibat penundaan pemasangan lampu penerang jalan, kata Yuli, operasioanal Tranjakarta koridor 13 saat ini terbatas hanya sampai sekitar pukul 18:00. (ikbal/win)
MEGAPOLITAN
Hingga Akhir Tahun Koridor 13 Masih Gelap
Kamis 16 Nov 2017, 18:35 WIB