KARAWANG (Pos Kota) – Bendungan Barugbud di Desa Barugbug Kecamatan Jatisari tak mampu menampung kiriman air dari Kali Cilamaya dan Kali Ciherang, mengakibatkan sekitar ratusan rumah dan ratusan hektar sawah yang ditanami padi diterjang banjir bandang setinggi 50 sampai satu meter,
Bendungan buatan jaman Belanda yang dibangun tahun 1949 mampu menampung air 700 m3/detik, dialirkan ke hilir melalui Kali Ciherang dan Kali Cilamaya untuk mengairi persawahan di wilayah Kecamatan Jatisari, Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan, melalui Kali Ciherang dan Kali Cilamaya.
Penyebab terjadinya banjir bandang yang merendam ratusan rumah di Jatisari, Clamaya Kulon dan Cilamaya Wetan tersebut, ditinjau Bupati Karawang, Ade Swara dan Ketua DPRD Karawang, Tono Bachtiar, kemarin.
Selain meninjau langsung kondisi bendungan tersebut, Ade Swara memberikan bantuan bagi masyarakat sekitar bendungan yang rumah terendam, berupa berupa 1 truk air mineral dan bahan makanan.(nourkinan/yo)
Teks foto : Bupati Karawang dan Ketua DPRD ketika meninjau bendungan Barugbug di Jatisari. (nourkinan)
Nusantara
Bupati Karawang Tinjau Bendungan Barugbud
Jumat 31 Jan 2014, 17:40 WIB