MEDAN (Pos Kota) - Masyarakat yang tinggal di empat desa terpaksa dievakuasi menyusul aktivitas Gunung Sinabung yang semakin bergolak. Hingga Selasa (12/11) jumlah pengungsi mencapai 5.576 jiwa. Begitu juga personil TNI disiagakan di sekitar kaki Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, untuk mengevakuasi warga. "Keempat desa yakni Desa Sigarang-garang, Desa Guru Kinayan, Desa Kuta Gugung dan Desa Sibintun,"kat Camat Payung, Tony Sembiring, kepada wartawan. Dijelaskannya, terjadi letusan Gunung Sinabung dan menyemburkan abu vulkanik sejauh 4 kilometer. Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan saat ini erupsi tertutup kabur dan awan panas meluncur dengan jarak 800 meter. Menurut Sutopo, BNNP sebelumnya sudah meminta masyarakat untuk menjauhi zona berbahaya Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, yang sudah berulangkali erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik. "Kita berharap supaya masyarakat mengikuti imbauan, sehingga bila terjadi erupsi lagi tidak sampai jatuh korban. Dan Gunung Sinabung masih tetap terpantau beraktivitas," ujar Sutopo. Gelar Ritual Aktivitas Gunung Sinabung semakin meningkat membuat warga yang mayoritas berasal dari desa di kaki gunung menggelar ritual bernama Ercibal Belo Cawir di Desa Mardinding, Kecamatan Tiga Nderket. Acara ritual tersebut dilakukan karena mereka berkeyakinan dapat menenangkan Gunung Sinabung. Dalam ritual tersebut, warga membawa persembahan berupa pulut kuning dan daging ayam. Sesajen itu diletakkan dekat sumber mata air desa bernama Tapin Mardinding Rumah Julu. Tampah berisi sesajen tersebut diletakkan dibawah pohon Buwah yang tumbuh di tempat tersebut. Selain itu mereka juga memasang tiang setinggi 1 meter untuk meletakkan daun sirih atau mereka sebut belo.(kristo) Debu membubung tinggi keluar dari puncak Sinabung
Nusantara
Sinabung Semakin Bergolak
Selasa 12 Nov 2013, 20:28 WIB