Kriminal

Penyiram Mahasiswi Binus Mengaku Sering Dicakar Korban

Jumat 08 Nov 2013, 07:27 WIB

PONTIANAK (Pos Kota)- "Saya kumpul kebo dengan korban selama enam bulan di rumah kos yang disewa Rp 700 perbulan," kata Ricky Halim Levin, 23, tersangka yang menyiram mahasiswi Bina Nusantara (Binus) kepada poskotanews.com, di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamias (7/11) malam. Menurut Ricky , AL yang akrab dipanggil Alin, 19, merupakan kekasihnya yang keempat. "Korban itu saya anggap cantik dari pada pacar-pacar sebelumnya. Tetapi sayangnya dia ringan tangan, suka menampar dan mencakar saya. Ini buktinya," cerita mantan karyawan sebuah bank di Jakarta itu.Dia memperlihatkan bekas cakaran korban pada tangan kiri dan paha kirinya. Meskipun berpacaran selama enam bulan, pemuda itu mengaku bisa dibilang tidak terlalu sering melakukan hubungan layaknya suami istri. AL alias Alin itu termasuk perempuan biasa saja, tidak maniak."Dia selalu marah kerena saya dianggap tidak mau mendengar omongannya," tutur Ricky lagi. Selama kos di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, korban yang orangtuanya berada di Purworejo, Jawa Tengah, hanya mengandalkan materi dari orangtuanya. "Selebihnya saya yang membantu, karena saya bekerja di bidang akunting," papar mantan mahasiswa Tarumanegara Jalan S Parman, Grogol, Jakarta Barat itu. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Iren dan Budianto, menyatakan. menyesal sekali menyiram air keras. Yang mengenai korban, sebab tujuan semua tersangka kepada Fuad kakak Alin, yang pernah mengancam akan membunuhnya."Fuad itu tidak suka kalau adiknya pacaran sama saya. Dia menuduh saya suka ringan tangan itu salah besar," katanya. CARI KETENANGAN Setelah melakukan penyiraman ke mantan kekasihnya itu sejak 3 Oktober 2013 langsung kabur ke Pontianak Barat, Kalimantan Barat. "Sebenarnya ibu saya menyuruh saya menyerahkan diri. Tetapi saya pilih kabur untuk menenangkan diri ke Pontianak, karena di Pontianak banyak saudara dan kerabat, "ujarnya. Menurutnya jika nanti ke Jakarta, ia mau minta izin bertemu dengan Alin. "Saya. Mau minta maaf, karena saya masih sayang sama dia," ungkapnya. Namun ketika ditanya, apakah ia akan kembali menjadi kekasihnya lagi atau suami setelah menjalani hukuman hal itu katanya tidak mungkin."Mungkin korban juga tidak akan menerima saya," tambah Ricky .(Warto) Teks : Ricky (tengah) tersangka penyiram mahasiswi Binus diapit petugas saat ditangkap di Pontianak

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor