Kriminal

General Manager Dufan Ancol Tewas Gantung Diri

Rabu 06 Nov 2013, 21:17 WIB

DUREN SAWIT (Pos Kota) - General Manager Dufan Ancol tewas gantung diri di rumahnya Pondok Bambu Asri Selatan Blok Z RT 012/09 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Diduga akibat sakit darah tinggi yang dideritanya, korban nekat mengakhiri hidupnya. Pirsa Gautama, 46, tergantung di tempat menjemur baju di lantai dua rumahnya dengan menggunakan kabel listrik. Syahroni, 33, tetangga yang pertama kali menemukan korban. Kala itu sekitar pukul 07:00, Suparmi, pembantu korban yang akan bekerja, tidak bisa masuk ke rumah lantaran masih dalam keadaan terkunci. Sang pembantu akhirnya pulang ke rumah dekat rumah korban. Karena penasaran, Suparmi yang kebingungan akhirnya menelepon Santi, 43, istri korban, yang saat itu tengah berada di Malang, Jawa timur, lantaran orang tuanya tengah sakit keras. Sekitar pukul 13:00, Santi pun meminta pembantunya memanggil orang guna memeriksa suaminya di dalam rumah. Ketakutan sang istri muncul lantaran Pirsa pada pagi hari menghubunginya dan berucap untuk berpamitan. Dari situlah, rasa khawatir terus terbayang dibenak Santi. "Makanya saya disuruh lihat karena ibu (istri korban) ketakutan gara-gara telepon itu," kata Syahroni. Singkat cerita, atas perintah majikan wanita, Suparmi memanggil dua tetangganya. Syahroni dan Rohmat, 31, datang kerumah korban untuk melihat apa yang terjadi. Benar saja, korban sudah tak bernyawa dengan lidah menjulur dengan kabel listrik yang menempel dilehernya. Ketiganya melaporkan kejadian itu ke pihak keamanan setempat dan diteruskan ke Polsek Duren Sawit. Polisi langsung melakukan olah TKP. Dari tempat kejadian, kabel listrik yang digunakan untuk bunuh diri dan kursi diamankan sebagai barang bukti. "Kita masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut. Namun ini murni gantung diri," kata Kapolsek Duren Sawit Kompol Imran Gultom. SAKIT DARAH TINGGI Prisa sendiri diketahui masih menjabat sebagai General Manager Dufan anak dibawah PT. Pembangunan Jaya Ancol. Jabatan itu sudah diembannya sejak tahun 2011 lalu, hingga saat ini. Eka, 27, sekertaris korban yang ditemui di rumah duka mengaku kaget dengan apa yang terjadi. Karena memang sejak Jumat (1/11) korban mengaku sakit. Darah tinggi dan batuk yang tak kunjung sembuh menjadi pengkambat kerjanya. "Karena hari Jumat itu sudah terlihat sakit makanya tiga hari ini tidak terlihat," ujarnya. Eka juga mengaku, pimpinannya itu dikenal sangat baik. Tak pernah terlihat sifat marah, keluar dari pria yang terkenal pendiam itu. "Bapak itu orangnya baik banget, selama saya jadi sekretaris dia nggak pernah marah ke saya," kenangnya. Saat ini, jenazah korban dibawa ke RSCM untuk keperluan otopsi. Sementara ratusan pegawai PT Pembangunan Jaya Ancol tampak memenuhi rumah duka. Hadir juga mantan kepala Satpol PP DKI Hariyanto Bajuri memberikan penghormatan terakhir ke korban. Namun tak ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya atas peristiwa tersebut. (Ifand) Teks foto : Istri GM Dufan Santi yang terlihat tak kuasa atas kematian suaminya yang tewas gantung diri. (Ifand)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor