Nusantara

Ratu Atut Sewot Terhadap Media Massa

Senin 04 Nov 2013, 19:17 WIB

CILEGON (Pos Kota) - Maraknya pemberitaan bernada miring seputar kasus dugaan korupsi yang melibatkan keluarganya yang terjadi akhir-akhir ini membuat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah kini sewot dengan awak media. Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah meluapkan kejengkelannya di hadapan masyarakat umum dan sejumlah pejabat Provinsi Banten dan Kota Cilegon saat memberikan sambutan dalam penutupan pameran Koperasi UMKM dan mitra binaan di lapangan Sumampir Kota Cilegon, Senin (4/11). "Saya minta agar wartawan tidak memojokan melalui pemberitaan yang sepihak. Beberapa media telah memberitakan kalau saya menghilang. Padahal saya ada dan bekerja terus. Selama saya bekerja tidak harus di tempat tempat terbuka. Untuk itu kami meminta agar media baik cetak maupun elektronik dalam pemberitaan harus seimbang dan proporsional," ujar Ratu Atut dengan nada keras. Menurut Atut, selama ini dirinya terus rutin menjalankan tugas seperti biasa. "Selama ini saya bekerja demi kesejahteraan masyarakat Banten. Apapun prestasi yang dicapai bukan semata mata karena saya, akan tetapi kerja keras dari seluruh masyarakat Banten," tutur Atut. Dalam kesempatan itu juga, Ratu Atut menyinggung kinerja pers yang dianggapnya kurang proporsional dalam menyampaikan sebuah pemberitaan kepada publik. "Saya mohon berikan pemberitaan kepada masyarakat yang akurat dan proporsional, karena saya juga memiliki hak asasi manusia untuk diberitakan secara proporsional," tutupnya. Meski menunjukan kekecewaannya pada wartawan namun Ratu Atut Chosiyah tetap mendoakan dirinya dan insan pers agar masuk surga "Saya mendoakan agar saya dan insan pers masuk surga," katanya. Usai menghadiri acara koperasi, beberapa awak media langsung mengkonfirmasi orang nomor satu di Banten tersebut. Namun Atut berusaha menghindar memasuki mobil dinas yang sudah diparkir untuk meninggalkan arena. Diketahui bahwa sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Tb Chaeri Wardhana atas dugaan suap ke mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Atut jarang muncul di muka publik, terlebih KPK juga mencekal alias melarangnya pergi ke luar negeri. Akibat pencekalan itu, rencana Atut menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah juga menjadi batal. (haryono) Gubernur Banten Ratu Atut

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor