JAKARTA (Pos Kota)-Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan, pihaknya bertekad tahun ini tidak akan melakukan impor beras. Pasalnya stok yang ada dari hasil pengadaan beras dalam negeri saat ini cukup besar yakni mencapai 2,5 juta ton lebih. “Setelah dikurangi untuk penyaluran Raskin maka hingga akhir tahun diperkirakan masih ada stok sekitar 1,87 juta ton,” ujarnya, kemarin. Stok beras sebesar 2,5 juta ton itu cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 9 bulan lebih ke depan. Beras yang dimiliki Bulog tersebut digunakan antara lain untuk memenuhi kebutuhan raskin, golongan anggaran, serta cadangan beras pemerintah. Penyaluran terbesar untuk raskin yang didistribusikan di 58.226 titik yang hingga kini realisasinya telah mencapai 2,79 juta ton atau 92,2 persen dari rencana Januari sampai Oktober. Diharapkan sampai Desember tidak perlu ada impor beras. Tahun ini ditargetkan produksi padi nasional sebanyak 69,27 juta ton gabah kering giling (GKG) atau 43,46 juta ton setara beras. Pengadaan beras dalam negeri tahun 2013 selisih 170.350 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Januari-21 Oktober 2012) sebanyak 3,37 juta ton. Dari angka ramalan (Aram) I 2013, produksi padi nasional 2013 mencapai 52,47 persen yang masih terpusat di Jawa, kemudian disusul Sumatra 23,76 persen, Sulawesi 11,21 persen, Kalimantan, 6,87 persen, Bali dan Nusa Tenggara 5,23 persen, serta Maluku dan Papua 0,45 persen. Meskipun panen tahun ini baik Bulog tetap mewaspadai kemungkinan turunnya produksi padi tahun depan akibat ancaman banjir. Pasalnya puncak panen raya akan terjadi bersamaan dengan puncak musim penghujan Maret, April, dan Mei. Dari data sepuluh tahun terakhir, laju peningkatan produksi padi rata-rata sekitar 2,91 persen. Kondisi iklim yang mendukung membuat target luas tanam dan produksi tahun ini tercapai. (faisal/sir)
Uncategorized
Bulog Tahun Ini Tidak Akan Impor Beras
Rabu 30 Okt 2013, 09:19 WIB