JAKARTA (Pos Kota) - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus mendorong peningkatan investasi di kawasan transmigrasi. Hingga kini investasi di kawasan transmigrasi capai Rp 9.5 trilyun tahun 2013.
Muhaimin Iskandar
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan peningkatan investasi di
kawasan transmigrasi dapat membantu mempercepat pertumbuhan pembangunan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menyerap peluang kerja bagi transmigran dan masyarakat sekitar.
"Kita harapkan kawasan- kawasan transmigrasi dapat tumbuh dan berkembang dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, selain menggunakan anggaran pemerintah, penyelenggaraan transmigrasi juga butuh pendekatan partisipatif dengan melibatkan badan usaha/investor dan masyarakat," kata Muhaimin, Minggu (27/10) usai melakukan panen di kawasan transmigrasi perbatasan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat akhir pekan ini.
Menurutnya, modal yang cukup besar untuk menggali berbagai potensi sumber daya alam yang terdapat di kawasan-kawasan transmigrasi
"Modal dasar yang dimiliki oleh para investor harus dapat disesuaikan dan dipadu-padankan dengan ketersediaan lahan, tenaga kerja dan fasilitas yang ada di kawasan transmigrasi sehingga mampu menimbulkan sinergi guna mempercepat perkembangan kawasan," ujarnya.
Berbagai jenis usaha yang menjadi primadona untuk dikembangkan para investor
di kawasan transmigrasi antara lain bergerak di sektor perkebunan, peternakan, pertanian, wirausaha dan sektor kehutanan berupa Hutan Tanaman Rakyat (HTR).
"Yang paling diminati oleh para investor dalam menanamkan modalnya di kawasan transmigrasi adalah komoditas-komoditas unggulan setempat, seperti kelapa sawit, padi, karet, tebu, sisal, rumput laut, dan lain lain. Kegiatannya dilakukan melalui pola kemitraan usaha antara transmigran dan penduduk setempat dengan badan usaha negara maupun swasta,"kata Muhaimin.
Hingga Maret 2013, tercatat 34 perusahaan yang bekerjasama kemitraan dengan pola inti-plasma dengan transmigran dan masyarakat sekitar melalui mekanisme Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT) dengan rencana investasi mencapai 9,5 trilyun rupiah.
Sementara itu terdapat 54 perusahaan yang sedang dalam proses permohonan untuk memperoleh IPT, yang tersebar di seluruh kawasan transmigrasi di Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa transmigrasi merupakan bidang pembangunan yang strategis dan dinamis dalam menciptakan peluang investasi.
Saat ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sedang membangun dan mengembangkan Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) di 48 kawasan transmigrasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kawasan Terpadu Mandiri di kawasan transmigrasi adalah kawasan transmigrasi yang pembangunan dan pengembangannya dirancang menjadi pusat pertumbuhan yang mempunyai fungsi perkotaan melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. (Tri/D)
Uncategorized
Muhaimin : Investasi di Kawasan Transmigrasi Capai 9.5 Trilyun tahun 2013
Senin 28 Okt 2013, 00:54 WIB