JAKARTA (Pos Kota) - Produksi mobil dengan program low cost, green cost (LCGC) hanya 80 persen yang dijuak di dalam negeri. Sekitar 15 - 20 persen akan diekspor sebagai salah satu upaya persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. "Kita siap mengekspor mobil hemat mulai akhir 2014, ke Amerika Latin, Asia Tenggara, Afrika, Oceania dan Asia Tengah, " jelas Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi, Selasa. Dan untuk mendorong kemandirian nasional di bidang teknologi otomotif, lanjutnya, pemerintah juga memproyeksikan 80 persen komponen otomotif buatan dalam negeri wajib digunakan oleh produsen program low cost, green cost (LCGC) dalam jangka waktu 5 tahun. Menurutnya, saat ini LCGC baru menggunakan komponen lokal sebanyak 40 persen, dan sisanya adalah impor. Dengan mendorong produsen program LCGC untuk menggunakan komponen dalam negeri ini setidaknya mendatangkan komitmen investasi 3,5 miliar dolar AS dari 100 industri komponen otomotif baru, serta investasi 3 miliar dolar AS dari industri otomotif. "Program mobil murah ini terbuka untuk semua merek internasional maupun lokal, tetapi dengan syarat harus dibuat di Indonesia termasuk menggunakan komponen lokal terutama teknologi engine, transmisi dan axle (power train)," jelasnya. Ditambahkannya, produsen atau peserta program LCGC diwajibkan membuat jadwal lokalisasi pembuatan komponen dalam negeri bagi sekitar 105 grup komponen atau sekitar 10.000 komponen. "Saat ini sudah dibangun 5 pabrik mobil baru dan 70 pabrik komponen otomotif baru. Dalam 2 tahun ke depan akan ada 110 pabrik komponen," ujarnya optimis. Program LCGC yang bersifat nasional, menurutnya tidak hanya untuk kota-kota besar tetapi juga seluruh kota di Indonesia dengan jumlah produksi mobil LCGC sekitar 10 - 15 persen dari seluruh mobil nasional. "Kami bukannya tidak mendukung transportasi publik, karena produksi LGCC memang sedikit. Industri otomotif nasional sebenarnya sudah mampu bikin kendaraan komersial seperti bus dan truk, dan sudah siap memasok kebutuhan Pemda," tandasnya. (tri/sir)
Otomotif Lama
80 Persen Mobil Murah Dijual Dalam Negeri
Selasa 24 Sep 2013, 13:36 WIB